Network
GowaPos.Com - Para pendaki yang nekat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan di Puncak Gunung Bawakareang bertambah menjadi 3 pendaki.
Kabar terbaru ini diungkapkan Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, kalau sebenarnya ada tiga pendaki yang meninggal. Dimana sebelumnya diketahui hanya dua orang pada Rabu, 18 Agustus 2021.
''Sebenarnya ada tiga orang tewas dalam pendakian tersebut. Sebelumnya disebutkan hanya dua, tetapi ternya masih ada satu pendaki yang ditinggalkan di puncak gunung,''ungkap Ketua Basarnas Sulsel, Djunaidi.
Ketiga pendaki tersebut yakni Zulkifli, Zaenal dan Rian. Untuk Rian, masih dalam proses evakuasi sementara dua korbannya lainnya sudah berada di lereng setelah dievakuasi Tim SAR Gabungan.
Menurut Djunaidi, sebelumnya pendaki Rian disembunyikan karena tidak mampu dievakuasi serentak sebanyak tiga orang.
''Dugaan sementara mereka terkena hiportemia (kedinginan,red) karena memang mereka tidak memenuhi standar pendakian,''ungkap Djunaidi.
Baca Juga: Dua Pendaki Tewas Kedinginan Saat Peringati Hari Kemerdekaan di Gunung Bawarakaeng
Para pendaki yang tewas tidak melengkapi diri dengan kaos kaki yang standar, dan sepatu saat pendakian. Begitupun dengan makanan yang diperlukan dalam pendakian, tidak bisa dipenuhi.
Akibatnya para pendaki ini, gampang terserang hiportemia dengan cuaca ekstrem di puncak gunung.
Dan, ini sudah diprediksi sebelumnya, makanya pihak kepolisian setempat sudah melakukan penyekatan untuk menuju ke Gunung Bawakaraeng.
Baca Juga: Hari Ketiga Pencarian, Pendaki Eva Ditemukan di Sebuah Gua Sempit di Lereng Gunung
Namun para pendaki, menempuh jalur lain sehingga berhasil lolos menaiki puncak Bawakaraeng.
Diduga ada sekitar 812 pendaki merayakan HUT Kemerdekaan di Puncak Gunung Bawakaraeng. Tahun lalu, mencapai 1600 lebih, dengan seorang korban jiwa. ***
