Adam Mosseri Akui Aplikasi Instagram Bahaya Bagi Millenial, Begini Dampak Negatif jika Digunakan Berlebihan

26 November 2021, 18:01 WIB
Adam Mosseri Akui Aplikasi Instagram Bahaya Bagi Millenial, Begini Dampak Negatif jika Digunakan Berlebihan /Pixabay.com/

GowaPos.com -- Saat ini hampir seluruh anak muda dunia mempunyai akun Facebook dan Instagram, atau sebut saja kaum millenial.

Dua aplikasi ini merupakan wadah buat mereka berekspresi dan melebarkan daya jangkau mereka.

Tapi tahukah kalian bahwa Instagram dan Facebook mengakui bahwa aplikasi mereka berbahaya dan menimbulkan dampak negative.

Untuk pertama kalinya, kepala Instagram internasional Adam Mosseri, telah setuju untuk bersaksi di depan Kongres tentang potensi bahaya dan dampak negatif aplikasi pada kaum muda (milenial).

Baca Juga: Aktor Berinisial K Dituduh Tinggalkan Sang Pacar Saat Sedang Hamil, Lantas Siapa Aktor K Yang di Maksud?

Mosseri diharapkan muncul di hadapan panel Senat pada minggu 6 Desember atas serangkaian dengar pendapat mengenai perlindungan anak-anak dari skenario online.

Penampilan kepala pusat Instagram Mosseri muncul setelah audiensi tahun ini dengan kepala keamanan global Meta, Antigone Davis dan mantan karyawan yang menjadi whistleblower (pihak pelapor) Frances Haugen.

Kekhawatiran Davis tentang pengaruh Instagram dan Facebook pada remaja, khususnya gadis-gadis muda telah menimbulkan kegemparan di kalangan publik, politisi, dan juga regulator.

Awal September ini, Davis bertukar pikiran dengan kongres bahwa perusahaan menjalankan penelitian yang mengkonfirmasi bahwa Instagram sebenarnya berkorelasi dengan hal berbahaya bagi remaja.

Setelah memahami penelitian yang bocor ke publik, Senator Richard Blumenthal menulis surat kepada Mark Zuckerberg memintanya untuk bersaksi tentang penelitian tersebut.

Baca Juga: Raffi dan Gigi tak Perlihatkan Wajah Adik Rafathar, Mama Amy: Sangat Mirip Rafathar

Sekarang, setelah Mosseri setuju untuk bersaksi, Blumenthal berharap untuk menanyainya tentang bagaimana algoritme Instagram dapat memengaruhi pengguna muda dan bagaimana hal itu menyebabkan mereka jatuh lebih dalam ke lubang gelap aplikasi tersebut.

Dia juga berharap untuk mencari komitmen Instagram dalam transparansi algoritmik seperti pesaing lainnya termasuk Snapchat, TikTok, dan YouTube.

Baca Juga: Timnas Indonesia Semakin Percaya Diri Jelang Piala AFF 2020, Ketum PSSI: Ikuti Instruksi Pelatih

Pada bulan September kemarin, Mosseri juga mengatakan kepada NBC bahwa perusahaan akan menunda pengembangan versi "anak" dari aplikasi tersebut, yang telah menghadapi banyak reaksi sejak penelitian tersebut bocor.

Editor: Sutriani Nasiruddin

Terkini

Terpopuler