Netflix Alami Pertumbuhan Pengguna yang Lebih Sedikit, Tidak Sesuai Dengan Perkiraan Manajemen

21 Januari 2022, 15:39 WIB
Netflix Alami Pertumbuhan Pengguna yang Lebih Sedikit, Tidak Sesuai Dengan Perkiraan Manajemen /Jade87/Pixabay.com

GOWAPOS — Platform Netflix telah mengumumkan pertumbuhan pengguna yang lebih sedikit dalam 3 bulan terakhir pada 2021.

Kabar kurang menyenangkan disampaikan oleh pihak platform Netflix terkait jumlah pengguna layanan mereka.

Selama 3 bulan terakhir pada 2021 lalu, Netflix mendapatkan tambahan 8,3 juta pelanggan di seluruh dunia.

Angka tersebut ternyata tidak sesuai dengan perkiraan manajemen, bahkan kurang dari 200.000 jumlah yang sudah ditargetkan.

Baca Juga: MU Bersaing Dapatkan Zakaria Hingga Nasib Lloris, Berikut Rangkuman Rumor Jendela Bursa Transfer Januari

Pada akhirnya, layanan streaming yang bermarkas di California itu menurunkan targetnya untuk 3 bulan pertama di tahun 2022 menjadi 2,5 juta pengguna baru.

Turunnya jumlah pengguna platform juga berdampak pada jatuhnya nilai saham hingga 19 persen.

Dikutip dari lama Japantoday, laporan di penghujung tahun 2021 dianggap begitu mengecewakan, sebab Netflix dianggap sudah dalam posisi terbaik dengan keuntungan yang sangat besar pada 2020 lalu.

Selama 2021, Netflix telah menambah 18,2 juta pelanggan dari seluruh dunia. Jumlah tersebut dinilai paling lambat dalam 5 tahun terakhir.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea SNOW DROP Episode 11: Kye Boon Ok Dikhianati Dr Kang

Contohnya saja pada 2020, Netflix sanggup memperoleh hingga 36 juta pelanggan di setiap negara.

Sebanyak 222 juta akun sudah terdaftar sebagai pengguna Netflix hingga saat ini.

Jumlah itu tentunya masih menjadi yang teratas di antara platform streaming lainnya.

Walaupun begitu, pihak Netflix tetap harus berhati-hati pada persaingan streaming digital dengan perusahaan berdompet tebal lainnya.

Seperti Walt Disney dan Apple, yang sudah menemukan terobosan baru guna menggeser bola mata publik dunia menuju platform mereka.

Persaingan ketat di dunia film menjadi alasan untuk Netflix melakukan ekspansi ke ranah video game.

Jika belum ada terobosan baru terkait program streaming video mereka, pertumbuhan saham perusahaan diyakini semakin merosot.

Terutama di dua negara yang menjadi pasar utama, seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Namun, langkah berani baru saja dilakukan
Netflix untuk menyelamatkan keseimbangan finansial.

Saat ini mereka telah menaikkan harga sekitar 10 persen di Amerika Serikat dan Kanada.
Langkah yang bisa saja akan membuat beberapa penggunanya membatalkan perpanjangan langganan.***

Sumber: Japantoday

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler