Threads, Platform Sosial Media Revolusioner yang Menantang Twitter, Meluncur dengan Gebrakan Miliarder

6 Juli 2023, 09:29 WIB
Threads, Platform Sosial Media Besutan Meta Siap Bersaing dengan Twitter /Threads/

GOWAPOS - Perang pesaing Twitter semakin memanas dengan peluncuran Threads, platform sosial media baru yang menjanjikan, yang dibuat oleh Meta. Setelah berbulan-bulan penuh rumor dan antisipasi, platform yang diharapkan ini akhirnya tiba.

Threads, dapat diakses melalui situs desktop Threads.net atau melalui aplikasi di iOS dan Android, menawarkan pengalaman baru dan segar dalam jejaring sosial.

Dikutip dari The Verge, Adam Mosseri, Kepala Instagram yang terlibat dalam pengembangan Threads, mengungkapkan bahwa Meta melihat peluang untuk membangun platform terbuka yang menguntungkan bagi komunitas pengguna Instagram yang sudah ada.

Seperti Twitter, Threads memungkinkan pengguna untuk membuat pos teks hingga 500 karakter dan berbagi foto serta video hingga lima menit.

Antarmukanya yang minimalis menyerupai Twitter dengan opsi suka, komentar, repost, dan berbagi thread. Kelebihan Threads terletak pada keterhubungannya dengan Instagram, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengikuti orang-orang yang sama yang mereka ikuti di platform lainnya.

Selain itu, Threads juga menawarkan fitur-fitur unik seperti filter kata dalam tanggapan dan batasan pada siapa yang dapat memberikan tanggapan pada thread pengguna.

Meta berencana untuk mendukung protokol jejaring sosial terdesentralisasi ActivityPub, yang memungkinkan transfer informasi antar-platform.

Namun, peluncuran Threads juga terjadi di tengah kontroversi terbaru yang melanda Twitter. Kebijakan pembatasan baru Twitter, termasuk batasan kecepatan sementara untuk pengguna yang belum terverifikasi, telah memicu perdebatan sengit.

Sementara itu, Meta melihat peluang untuk menarik pengguna dengan memberikan platform yang lebih terbuka dan ramah terhadap komunitas.

Peluncuran Threads oleh Meta telah disambut baik di lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia. Namun, pengguna di Uni Eropa harus sedikit menunggu karena platform ini tidak akan tersedia di sana pada tahap awal.

Adam Mosseri menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang yang akan berlaku di Uni Eropa, dengan menjaga standar tinggi dalam implementasi kepatuhan.

Threads menjadi langkah awal Meta dalam membangun ekosistem jejaring sosial yang lebih terbuka dan terdesentralisasi. Meta berharap bahwa dengan bergabung dalam ekosistem yang saling beroperasi, Threads dapat membantu pengguna menemukan komunitas mereka, tanpa memandang aplikasi mana yang mereka gunakan.

Dengan kombinasi gebrakan miliarder yang spektakuler dan kontroversi pembatasan Twitter, Threads siap meruntuhkan batasan dan memperkenalkan paradigma baru dalam dunia jejaring sosial.***

Editor: Burhan SM

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler