Network
GOWAPOS - Laporan arus kas Twitter pada bulan Juni mengalami trend negatif. Hal ini karena penurunan pendapatan iklan hampir 50 persen dan beban utang yang berat.
Tentunya, ini tidak sesuai dengan harapan Elon Musk pada bulan Maret lalu bahwa Twitter dapat mencapai arus kas positif pada bulan Juni.
"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan hal lain," kata Musk dalam tweet yang membalas saran tentang rekapitalisasi.
Upaya Musk dengan melakukan pemotongan biaya yang agresif agar arus kas Twitter positif sejak mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober 2022 lalu belumlah cukup.
Pendapatan iklan Twitter belum pulih secepat yang disarankan Musk dalam sebuah wawancara pada bulan April dengan BBC bahwa sebagian besar pengiklan telah kembali ke situs.
Perlu diketahui, sebelumnya Twitter telah melakukan PHK besar-besaran dengan merumahkan ribuan karyawan serta memangkas tagihan layanan cloud. Musk mengatakan perusahaan mengurangi pengeluaran non-utangnya menjadi USD 1 miliar dari proyeksi USD 4,5 miliar pada 2023.
Twitter juga menghadapi pembayaran bunga tahunan sekitar $1,5 miliar sebagai akibat dari utang yang diambil dalam kesepakatan $44 miliar yang mengubah perusahaan menjadi pribadi.
Tidak jelas kerangka waktu apa yang dimaksud Musk dengan penurunan 50 persen dalam pendapatan iklan. Dia mengatakan Twitter berada di jalur yang tepat untuk membukukan pendapatan 3 miliar dolar AS pada 2023, turun dari 5,1 miliar dolar AS pada 2021.
Twitter mendapat kritikan karena moderasi konten yang longgar, diikuti oleh eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.
