GOWAPOS - Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyimpan sebuah permata budaya yang memukau, yaitu desa Kampung Naga.
Terletak di tengah perbukitan yang hijau, desa ini menawarkan pengalaman unik kepada para pengunjung yang ingin menyelami kehidupan tradisional yang masih terjaga dengan baik.
Kampung Naga telah mempertahankan warisan budaya leluhur sejak abad ke-16 dan menjadi daya tarik pariwisata yang menarik.
Dalam sejarahnya yang panjang, Kampung Naga dipercaya telah ada sejak abad ke-16. Desa ini merupakan keturunan langsung dari Syekh Maulana Yusuf, seorang tokoh penyebar agama Islam di Jawa Barat. Kehidupan masyarakatnya yang sederhana dan adat istiadat yang ketat telah menjaga tradisi ini selama berabad-abad.
Pada kunjungan ke Kampung Naga, para pengunjung akan disambut dengan pemandangan arsitektur tradisional yang menakjubkan. Rumah-rumah di kampung ini terbuat dari bambu dengan atap rumbia (ijuk) yang dipadukan dengan sirap kayu.
Keindahan arsitektur rumah-rumah yang dirancang dengan simetri dan tata letak yang teratur memberikan pesona tersendiri bagi para wisatawan.
Kehidupan masyarakat Kampung Naga diwarnai oleh nilai-nilai kearifan lokal yang kuat. Mereka menjalankan sistem gotong royong dan saling tolong-menolong dalam segala aktivitas sehari-hari.
Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai petani, menggarap lahan-lahan pertanian padi, jagung, dan ubi. Tradisi adat seperti berpakaian, berbahasa, dan mengikuti upacara keagamaan juga masih dijaga dengan baik.
Namun, Kampung Naga tidak hanya menawarkan kehidupan tradisional yang menarik, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang populer. Wisatawan dari berbagai penjuru datang untuk menyaksikan sendiri keajaiban Kampung Naga.
Masyarakat desa dengan ramah menyambut pengunjung dan memperkenalkan mereka pada kehidupan sehari-hari serta tradisi-tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Untuk menjaga kelestarian budaya dan kehidupan tradisional, pemerintah dan berbagai pihak terkait terus memberikan dukungan kepada masyarakat Kampung Naga.
Program pembinaan, pelatihan, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan telah dilakukan untuk memastikan bahwa warisan budaya yang berharga ini tetap terjaga dan diteruskan kepada generasi mendatang.
Kampung Naga adalah sebuah contoh nyata bagaimana kehidupan tradisional yang berharga dapat tetap terjaga di tengah arus modernisasi. Desa ini telah berhasil menjaga kearifan lokal, adat istiadat, dan kehidupan masyarakat yang sederhana.
Wisatawan yang berkunjung ke Kampung Naga tidak hanya dapat menikmati pesona alam yang indah, tetapi juga dapat memperoleh pengalaman yang mendalam tentang kekayaan budaya Indonesia.***