3 Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Raih Hakim Terbaik Pada Piala Mahkamah Agung ke-XXIV

14 Februari 2022, 16:08 WIB
3 mahasiswa UIN Alauddin Makassar meraih penghargaan hakim terbaik. /Instagram.com/@alsc.uinam/

GOWAPOS - 3 orang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar raih penghargaan hakim terbaik.

UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi negeri Islam terbaik di Indonesia Timur membawakan kabar gembira dari sebuah perlombaan nasional.

Nama kampus tersebut berhasil meraih penghargaan sebagai hakim terbaik dalam National Moot Court Competition ALSA Indonesia Piala Mahkamah Agung ke-XXIV.

Baca Juga: Sinopsis Film BIGBUG Tayang di Netflix, Ketika Robot Mengkudeta Rumah Manusia

UIN Alauddin Makassar mengirimkan satu tim yang terdiri dari 3 orang mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).

Mereka di antaranya, Wenni Wahyuni (semester 6), Zam Zam Mansyur (semester 6) dan St. Mutmainna R (semester 8).

Ketiganya merupakan mahasiswa dari program studi Perbandingan Madzhab dan Hukum.

Baca Juga: Persija Jakarta Tampil Seadanya Lawan Persebaya, Maman Abdurahman Antisipasi Kekuatan Lawan

Ajang yang mereka ikuti dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan berlangsung selama 3 hari mulai 11 hingga 13 Februari 2022.

Kabar gembira itu disampaikan oleh Direktur Alauddin Law Student Center (ALSC) FSH Muh. Zhahir Adhiyaksa, pada 14 Februari 2022.

“Grup B UIN Alauddin menjadi runner up. Beda 100 poin dari Universitas Undaya Bali dan alhamdulillah meraih hakim terbaik,” kata Muh. Zhahir, dikuti di Instagram @uinalauddin.ac.id.

Baca Juga: Sriti Jha Pemeran Gangga Hengkang dari Balika Vadhu, Penyebabnya Ternyata Begini

Berada di Grup B, perguruan tinggi yang dijuluki kampus hijau itu bersaing dengan Universitas Undaya, Universitas Hasanuddin dan Universitas Sam Ratulangi Manado.

Muh Zhahir mengungkapkan jika tim yang mengikuti lomba, telah mempersiapkan diri hingga 7 bulan terhitung sejak Agustus 2021 sampai Januari 2022.

Dirinya berharap adanya Piala Mahkamah Agung tersebut dapat meningkatkan kemampuan akademik dan praktik, khususnya di bidang ilmu hukum bagi para generasi selanjutnya.

Baca Juga: Polsek Bontoala Adakan Operasi Yustisi, Ingatkan Masyarakat Untuk Patuhi Prokes Covid-19

“Setelah ajang ini, kami mendapatkan pelajaran, pengalaman yang pertama tentang pemberkasan, hingga sidang di pengadilan. Setelah selesai ada dasar. Karena saat penyusunan berkas, kami konsultasi ke praktisi hukum seperti, polisi, hakim jaksa, advokat dan akademisi. Seperti sidang pada umumnya, Cuma yang kami ikuti semu,” ujar Muh. Zhahir.

National Moot Court Competition ALSA Piala MA untuk edisi kali ini diikuti oleh 15 Universitas sebagai delegasi dan 4 Universitas menjadi observer.***

 

Editor: Subair Pare

Sumber: Instagram/@uinalauddin.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler