Apa Perbedaan Kesehatan Mental dan Gangguan Mental? Ini Penjelasan dari Psikolog Klinis Dewasa

25 Juli 2023, 15:06 WIB
Ilustrasi kesehatan mental dan gangguan mental /Pixabay.com/johnhain/

GOWAPOS - Jawaban dari psikolog klinis dewasa terkait perbedaan antara kesehatan mental dan gangguan mental, sering disalah artikan oleh publik.

Isu kesehatan mental saat ini sering terdengar di berbagai media sosial, termasuk yang mendengungkannya adalah generasi muda sekarang. Masalah tersebut seolah menjadi faktor utama seseorang mengalami stres, depresi, perubahan mood dan apapun berkaitan dengan perilaku.

Tapi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental, perlu diketahui lebih dulu definisi dari kesehatan mental. Sering pula dijumpai penyamaan arti antara kesehatan mental dengan gangguan mental.

Kesehatan mental

Baca Juga: 4 Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mental di Masa Kini, Seimbangkan Waktu Kerja dan Istirahat

Menurut seorang psikolog klinis dewasa Adriana Amalia, M.Psi., dalam sebuah kelas pelatihan kesehatan mental, perlu membedakan definisi kesehatan mental dengan gangguan mental serta turunannya. Kesehatan mental ia artikan sebagai kondisi seseorang dapat berfungsi secara optimal pada setiap peran yang dijalankan, serta mempunyai kapasitas diri untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Jadi, kesehatan mental adalah kondisi optimal seseorang, layaknya menjalani hidup normal seperti biasa dengan penuh keseimbangan. Masalah yang dimaksud dalam pengertian tadi bagi Adriana timbul dari berbagai peran dalam kehidupan sehari-hari, terkadang menjadi ayah, pekerja, pemimpi komunitas, dan sebagainya.

Maka semakin banyak tuntutan dari peran-peran itu, semakin besar potensi mempengaruhi kesehatan mental. Masalah kesehatan mental dapat dikatakan lebih kompleks dari gangguan mental.

Gangguan mental

Dampak Kecanduan Judi online pada Kesehatan Mental Judi online pada Kesehatan Mental

Gangguan mental atau mentalillnes menurut pengertian dari Adriana adalah kondisi kesehatan yang mempengaruhi pemikiran, perilaku, perasaan, suasana hati, atau kombinasi di antaranya.

Baca Juga: AMHC Berikan Pelayanan Kesehatan Mental Kekinian Untuk Masyarakat Asia dan Kepulauan Pasifik Amerika

Meski sebenarnya, gangguan mental dapat dikontrol dengan memperhatikan tiga hal, yakni tubuh, emosi, dan pikiran. Ketiganya saling berkaitan terhadap munculnya gangguan mental.

Apabila energi tubuh hanya 10 persen, sementara emosi, 80 persen, dan pikiran 10 persen, maka munculnya gangguan mental akan jauh lebih besar. Sehingga ketiga unsur itu harus sama-sama kuat.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler