GowaPos. Com - Meledaknya kembali kasus Covid-19 di Indonesia, membuat pengetatan pergerakan masyarakat kembali di batasi. Buktinya sejumlah daerah mengeluarkan aturan agar warganya tidak sering berada di luar rumah, tanpa keperluan mendesak.
Seiring dengan itu, rencana bakal diadakanya sekolah tatap muka setelah sekian lama vakum, menjadi salah satu persoalan sendiri. Dimana anak-anak apalagi orangtua mereka, masih dihantui mereka tertular bila sekolah tatap muka diberlakukan bulan Juli 2021 nanti.
Karena itulah, orangtua juga perlu mengetahui gejala yang timbul bila anak-anak terkonfrmasi covid-19. Karena itu, ada baiknya mengetahui ciri-ciri anak, apakah sama dengan orang dewasa atau berbeda.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Euro 2020 : Duel Belanda Vs Ceska dan Portugal Kontra Belgia
Meskipun secara umum, gejala covid-19 yang diderita anak-anak mirip dengan orang dewasa. Bahkan anak-anak yang tertular, bisa juga tanpa mengalami gejala. Parahnya lagi, mereka bisa menulari orang dewasa yang imunnya lemah.
Bahkan anak juga bisa mengalami gejala yang parah, dan harus dirawat intensif untuk menyembuhkanya.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bahwa bayi berusia di bawah satu tahun dan anak-anak yang memiliki kondisi atau penyakit tertentu lebih rentan mengalami gejala parah jika terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 27 Juni 2021, Aquarius Kerja yang Berat, Pishes Bertemu Jodoh
Nah, berikut ini sejumlah kondisi yang bisa meningkatkan risiko anak-anak mengalami gejala Covid-19. Ini bisa lebih parah dibandingkan anak-anak tanpa kondisi medis apa pun, yakni :
Asma atau penyakit paru kronis, diabetes, kondisi genetik, neurologis, atau metabolik, penyakit sel sabit, dan penyakit jantung sejak lahir.