4 Cara Mudah Cangkok Buah Mangga di Rumah, Pastikan Ikuti Alurnya Agar Panen Setiap Tahun

- 24 Februari 2023, 14:35 WIB
Ilustrasi pohon mangga
Ilustrasi pohon mangga /Pixabay.com/PublicDomainPictures/

GOWAPOS - Ikuti 4 tahapan mudah dalam melakukan teknik cangkok tanaman buah mangga, agar bisa panen setiap tahun.

Buah mangga salah satu produk tanaman yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Nama lainnya, mempelam, termasuk kelompok tanaman plantae dan kelas Magnoliopsida. Ada begitu banyak manfaat saat mengonsumsi buah tersebut.

 

Mangga mengandung magnesium dan potasium dengan manfaat menurunkan tekanan darah, dan menyehatkan fungsi jantung. Kandungan lainnya yaitu vitamin A, C, K, kalium, folat, beta karoten dan kolin.

Tidak ada ruginya untuk berusaha menanam tanaman mangga. Salah satu cara yang paling sering dipraktekkan untuk memperoleh hasil maksimal adalah melakukan teknik cangkok tanaman pada pohon mangga.

Baca Juga: Satu Tahun Pasca Invasi Pasukan Militer Rusia ke Ukraina, PBB Serukan Jalan Perdamaian

Bagi yang belum memahami caranya, berikut 4 tahapan mudah mencangkok buah mangga.

1. Induk berkualitas

Pastikan lokasi cangkok terdapat pada tanaman mangga yang sudah teruji kualitasnya. Rasa dan bentuk buahnya tidak perlu diragukan lagi, sehingga hasil dari cangkoknya pun bisa serupa atau lebih baik lagi.

 

Pilih batang induk dengan umur kira-kira 2 tahun ke atas.

Baca Juga: Sinopsis Film MISSING Tayang di Bioskop, Cari Jejak Keberadaan Sang Ibu Lewat Internet

2. Rawat pohon

Kualitas induk juga bergantung pada perawatannya. Pohon tempat cangkok harus bersih dari tumbuhnya rumput-rumput liar. Bersihkan dari dahan-dahan kering pada batang dan petik daun yang sudah tidak bagus.

3. Cara pilih batang

Pilihlah batang pohon yang biasa melakukan fotosintesis dengan kualitas bagus. Karena lokasi itu akan mudah ditumbuhi akar saat proses pencangkokan. Tentukan batang dari pohon yang sering menghasilkan buah.

 

Jika sifat aslinya sudah subur, maka tidak perlu khawatir dengan hasil dari cangkok tersebut. Cobalah untuk mengikis kulit batang, untuk melihat adanya cairan yang keluar. Cairan itu berasal dari kambium dan menjadi khas dari metode cangkok.

Diamkan terlebih dahulu hingga cairannya kering. Lakukan metode cangkok dari bagian pangkal batang.

4. Proses perawatan cangkok

Setelah tumbuh akar di lokasi pengcangkokan, maka potong batang tersebut dan pindahkan ke media pot dengan tanah gembur dan pupuk kompos di dalamnya. Diamkan hingga dua minggu.

Setelah dipindahkan, tanaman hasil cangkok tetap rutin disiram. Hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Siapkan lahan khusus yang sudah dilubangi dengan kedalamana 50 cm, lebar 50 cm dan panjang 50 cm.

Diamkan lubang selama 7 hari, sebelum memindahkan tanaman hasil cangkok. Usai dipindahkan ke lubang, pastikan tanaman mendapat paparan cahaya matahari. Campurkan pupuk kompos dengan tanah subuh dan gembur.

Siapkan plastik atau serabut sebagai media menanam. Tempelkan bahan pada sayatan dahan yang kering, lalu tutup dengan sempurna. Jika perlu ikat dengan tali agar tidak mudah lepas. Setelah itu, tetap lakukan perawatan untuk menjaga kelembapan tanaman.

Proses cangkok biasanya memakan waktu hingga 4 bulan. Lakukan sampai akar terlihat muncul.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Cybex.pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x