Begini Kondisi Ekonomi Indonesia Imbas Konflik Iran Israel Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

16 April 2024, 17:35 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartatro /Doc.ekon/guruh/

GOWAPOS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa konflik Iran Israel tidak memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia, berkat fundamental ekonomi nasional yang kuat.

“Jadi, kita bukan (negara) yang terdampak tinggi, tapi banyak negara yang lebih terdampak dari kita (karena konflik Iran-Israel). (Hal ini) karena fundamental ekonomi kita relatif baik,” kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa, 16 April 2024 dikutip Gowapos dari laman Antara.

Beliau menyampaikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan inflasi yang terjaga di kisaran target 2,5 persen plus minus satu persen.

Baca Juga: Tim Pembela Prabowo Gibran Tolak argumen Tim Ganjar-Mahfud dan Tim Anies-Muhaimin

Ekonomi nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen secara year on year (yoy) selama tahun 2023, yang mana lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yaitu 5,03 persen. Inflasi pada bulan Maret 2024 tercatat sebesar 3,05 persen yoy.

Ia juga menambahkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2024 berada pada kondisi yang aman, dengan jumlah 140,4 miliar dolar Amerika, dan kinerja ekspor yang tetap menunjukkan surplus pada neraca perdagangan bulan Februari 2024 sebesar 0,87 miliar dolar Amerika.

“Apalagi kemarin harga nikel juga naik. Jadi tentu dalam tanda petik, ada gain (pertambahan), tetapi tentu kita lihat sustainable (berkelanjutan) atau tidak,” ucap Airlangga.

Dia menyatakan bahwa pemerintah terus memantau tingkat suku bunga, harga minyak, dan biaya logistik global, serta penyerapan Surat Berharga Negara (SBN), untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari konflik Iran-Israel.

“Yang sekarang kami jaga yang paling penting adalah biaya logistik. Nah kalau biaya logistik, kemarin sebelum ada konflik Iran-Israel saja sudah naik akibat (serangan) Houthi dan juga yang lain,” katanya.

Airlangga menyatakan bahwa pemerintah berupaya menjaga biaya transportasi agar tidak terpengaruh oleh kenaikan harga bahan bakar minyak, yang mungkin terjadi karena meningkatnya ketegangan geopolitik dunia. Dia juga berharap bahwa pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan suku bunga domestik akan tetap stabil meskipun dihadapkan dengan ketidakpastian global saat ini.

“Menjaganya tentu dengan melihat (kemampuan) anggaran pemerintah, bisa seperti dalam krisis-krisis yang lalu anggaran digunakan sebagai bantalan (peredam guncangan ekonomi),” ujarnya.

Konflik terkini antara Iran dan Israel disulut oleh serangan pada Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang terjadi pada tanggal 1 April. Sebagai tanggapan, Iran meluncurkan serangan balasan dengan melepaskan ratusan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel pada malam hari tanggal 13 April waktu setempat.***

Editor: Burhan SM

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler