Majukan Ekonomi Desa, Pertashop jadi Bisnis Baru yang Mulai Dilirik Millenial

- 14 Juli 2021, 16:30 WIB
Sebagai upaya Pertamina untuk terus mendorong pemerataan akses energi di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah yang jauh dari SPBU, pada tahun 2018 Pertamina meluncurkan Pertashop.
Sebagai upaya Pertamina untuk terus mendorong pemerataan akses energi di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah yang jauh dari SPBU, pada tahun 2018 Pertamina meluncurkan Pertashop. /Humas/ Pertamina MOR VII

Gowapos.com -- Pertamina terus mendorong pemerataan akses energi di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah yang jauh dari SPBU, pada tahun 2018 Pertamina meluncurkan Pertashop, sebuah layanan one stop shopping produk Pertamina skala kecil yang dapat dimiliki siapapun dengan harga lebih terjangkau dan keuntungan yang menjanjikan.

Pertashop berusaha menekan disparitas harga energi di suatu daerah, sehingga ongkos distribusi dapat ditekan dan harga bahan pokok serta kebutuhan lainnya menjadi semakin terjangkau.

Sejak diluncurkan pada tahun 2018, kemitraan Pertashop terus dikembangkan, program ini awalnya menggandeng Kementerian Dalam Negeri dengan tujuan memberikan apresiasi kepada desa berprestasi dan desa tertinggal dengan pembangunan modular yang dapat melayani penjualan BBM untuk menggerakkan ekonomi desa.

Baca Juga: Cek Neptumu, ini 7 Weton yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan yang Kuat

Setelah dinilai berhasil, pada tahun 2020 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga menggandeng Pertamina untuk bekerjasama dalam program ini.

Karena peminat Pertashop semakin banyak, Pertamina pun membuka kesempatan kepada masyarakat luas untuk dapat memiliki Pertashop. Kini Bank-Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti BRI, Mandiri, BNI juga telah bekerjasama dengan Pertamina memperluas akses terhadap energi.

Unit Managar Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali mengatakan bahwa sejak tahun 2020 diwilayah Sulawesi telah beroperasi 128 Pertashop dengan peminat yang sudah dalam proses verifikasi dan menunggu operasi mencapai total 251 calon lokasi baru.

“Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara total sudah beroperasi 50 Pertashop dengan rincian 33 di Sulsel dan sisanya di Sultra. Sementara peminat yang telah mendaftar dan dalam proses verifikasi dan persiapan operasi untuk 2 provinsi tersebut total mencapai 86 calon lokasi baru,” ujarnya.

Baca Juga: Istri Gubernur Sulawesi Tenggara Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan Ketat

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x