GowaPos.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendukung pasar tanaman hias yang disebutnya sebagai salah satu opsi pemulihan ekonomi masyarakat karena terdampak pandemi COVID-19.
Fenomena trend dua tahun terakhir ini menunjukkan tanaman hias bisa jadi andalan bagi penghasilan ekonomi saat pandemi Covid 19.
Trend tanaman hias marak terjadi di tiap kota besar Indonesia, mengisi kegiatan saat larangan keluar rumah dan sekalian menjadi pemasukan saat transaksi jual beli tanaman hias.
Baca Juga: Bayern Munchen Ngamuk di Kandang Benfica, Gol Supersub Kulusevski Menangkan Juventus
Dukungan itu disampaikan Teten saat mengunjungi pasar tanaman hias yang berlokasi di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
"Tanaman hias memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, global market value (potensi pasar) tanaman hias mencapai nilai Rp3.000 triliun, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh. Namun, Indonesia baru memenuhi ceruk pasar dunia sebesar 0,01 persen," kata Menteri Koperasi.
Dalam kunjungannya di Bogor bersama Menteri BUMN Erik Tohir dan Anggota Watimpres Arifin Panigoro juga mengunjungi Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Bandung. Melakukan panen buah melon di kompleks Pesantren.
Mengharapkan para petani di daerah lainnya agar menghasilkan komoditi yang sesuai standar dari permintaan pasar, seperti melon di Ponpes Al Ittifaq ini yang sudah memenuhi standar dan sekarang sudah tersebar di market di Bandung maupun Jakarta.***