Menteri Airlangga Hartato Sebut Investor Domestik Perkuat Fundamental Pasar Modal terhadap Risiko Eksternal

- 31 Desember 2021, 11:18 WIB
Airlangga Hartato Menteri Koordinator Bidang Perekonomian/ foto: istimewa
Airlangga Hartato Menteri Koordinator Bidang Perekonomian/ foto: istimewa /

Pulihnya kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi telah mendorong ekonomi untuk tetap tumbuh positif pada kuartal III-2021, yakni sebesar 3,51 persen (yoy). Hal tersebut meningkatkan permintaan yang juga mendorong peningkatan aktivitas manufaktur hingga berada di zona ekspansif pada level 53,9 pada November 2021.

Sementara itu, harga barang dan jasa secara umum rendah dan stabil, baik secara nasional dan spasial. Secara tahunan, inflasi November 2021 terjadi di 1,75 persen (yoy) dan 0,37 persen (mtm).

Perkembangan tersebut didorong oleh peningkatan inflasi pada seluruh komponen yang menandakan mulai pulihnya aktivitas dan konsumsi masyarakat. Kinerja perbankan juga menunjukan perkembangan baik. Penyaluran kredit perbankan pada November 2021 tumbuh sebesar 4,82 persen (yoy) atau 4,17 persen (ytd).

Baca Juga: 3 Tips Bercinta yang Wajib Diketahui Pria Agar Pasangannya Mampu Capai Puncak Kenikmatan

Perbaikan di sektor riil ini juga didukung dengan perbaikan di sektor keuangan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hingga mencapai level 6.500 menjelang akhir tahun ini.

Sebelumnya pada 22 November 2021, pertumbuhan IHSG sempat menembus rekor baru yakni di level 6.723,39. Untuk return di pasar modal Indonesia juga bisa mencapai 10 persen (ytd). Seiring naiknya IHSG, nilai tukar rupiah juga terapresiasi kembali mendekati level pra pandemi.

Airlangga mengatakan, perbaikan kinerja sektor keuangan juga didukung oleh strategi pendalaman pasar modal yang berjalan baik. Ini ditunjukkan jumlah investor pasar modal telah meningkat signifikan menjadi 7,38 juta atau naik 90,32 persen dibandingkan 2020.

“Kinerja positif juga terlihat dari sisi peningkatan jumlah Initial Public Offering (IPO) yakni sebanyak 54 perusahaan baru melakukan IPO di 2021,” tutur Menko Airlangga.

Saat ini, porsi kepemilikan aset pasar modal Indonesia lebih di dominasi oleh investor domestik.

“Kondisi ini telah memperkuat fundamental pasar modal kita terhadap risiko eksternal yang muncul sepanjang 2021. Porsi yang besar di sisi domestik ini turut berkontribusi dalam meredam taper tantrum yang telah terjadi di Semester II-2021,” Menko Airlangga menambahkan.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah