GOWAPOS - Sinopsis 18 Again Episode 15 Tayang di Net TV pada Kamis, 30 Juni 2022 dimulai dengan pertemuan Da Jung Dan Woo Young. Saat itu Da Jung sudah tahu bahwa Woo Young adalah Dae Young.
"Kamu bilang menyesal bertemu denganku dan menghancurkan hidupmu. Kubiarkan kau pergi agar bisa hidup lebih baik. Lalu kenapa kau kembali. Setiap kali kau berada di sisiku aku selalu merasa aku merindukanmu Hong Dae Young," kata Da Jung kepada Woo Young.
Woo Young pun berkata aku juga merindukanmu. Mereka berciuman.
Saat di halte, Woo Young berkata kepada Da Jung kalau ia mengira Da Jung berselingkuh karena tidak tau alasannya meminta cerai.
Saat Da Jung sudah naik ke Bus, tiba-tiba Woo Young juga naik dan berkata 'sebaiknya kita jangan pulang hari ini'. Mereka lalu menghabiskan malam bersama.
Di sekolah, Ji Ho tidak peduli jika ada yang melihatnya berduaan dengan Shi-A. Namun Saat Woo Young datang, ia teringat ayah Shi-A dan langsung melepas tangannya.
Ji Hoon melihat Da Jung menyukai gelang keberuntungan. Ia pun membelinya lalu meminta seorang anak memberikannya kepada Da Jung.
Ji Hoon menelpon Dae Young. Ia menanyakan alasannya melakukan hal itu saat kecelakaan kakaknya.
Da Jung dan Woo Young mempermainkan Deok Jin dan Aerin dengan cara meminta restu atas hubungan mereka.
Woo Young meminjam mobil Deok Jin untuk pergi bersama Da Jung. Mereka ke ke tempat yang indah lalu pergi menonton bioskop drive-in.
Baca Juga: Sinopsis CINTA SETELAH CINTA 30Juni 2022: Karma Seorang Suami Selingkuh, Niko Dipatuk Ular
Woo Young mengajak Da Jung melakukan banyak hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Orang-orang mengenali Da Jung. Untungnya, mereka mengira bahwa Woo Young adalah anaknya.
Ketika selesai dari mengantar Da Jung pulang, Woo Young melihat Shi-A berpacaran dengan Ji Ho.
Ji Ho tahu bahwa Woo Young adalah Dae Young. Ia pun mengatakan kepada Woo Young bahwa Shi-A merindukan ayahnya.
Baca Juga: Sinopsis Film NANG NAK, Kisah Epik Hantu Legenda Thailand Bikin Haru Sekaligus Menegangkan
Aerin dipanggil teman SMA-nya ke kantor polisi untuk menolongnya. Namun Aerib justru memarahi temannya tersebut karena alasannya berada di kantor polisi karena sebelumnya telah berkomentar jahat kepada Da Jung di internet.
Di sekolah, Woo Young dan Shi Woo dijanji akan diberikan kesempatan masuk Universitas Hanguk jika memenangkan pertandingan final.
Shi Woo sangat senang. Ia pun menelepon Dae Young ayahnya untuk datang menonton pertandingan.
Baca Juga: Menyusul Pertalite dan Solar, Pembelian LPG 3 kg Juga Bakal Gunakan MyPertamina
Namun Dae Young bilang tidak bisa. Itu membuatnya kecewa karena alasan ia bermain adalah karena ayahnya. Ja Sung menghibur Shi Woo agar tidak terlalu kecewa.
Da Jung melihat performa Ji Hoon turun saat pertandingan. Ia bercerita bahwa Seo Yeon terluka saat ibu kandungnya meminta agar Seo Yeon tidak datang menemuinya lagi.
Ji Hoo juga mengatakan bahwa ia telah menemukan Dae Young yang saat itu hanya berhasil menyelamatkan Seo Yeon. Akan tetapi tidak sempat menolong kakaknya.
Baca Juga: Kemenag Tetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H Jatuh Pada Jumat 1 Juli 2022, Berbeda Dengan Muhammadiyah
Dae Young menolak menerima kompensasi dari Ji Hoon sampai saat ini. Ji Hoon mendoakan yang terbaik untuk Dae Young dan Da Jung.
Da Jung senang mendengar putranya Shi Woo memiliki kesempatan diterima di Universitas Hanguk. Namun Woo Young yang juga memiliki kesempatan itu, memilih tidak menerimanya.
Woo Young menganggap keluarganya lebih penting saat ini. Da Jung pun ingin menyudahi hubungan mereka agar Woo Young bisa mengejar mimpinya.
Woo Young sedih akan hal itu. Ia mencoba kembali ke dirinya semula, mencoba menjadi Dae Young. Namun ia tidak berhasil.
Baca Juga: Sinopsis Film SON OF SARDAAR, Ajay Devgan Terjebak dalam Konflik Dua Keluarga
Dalam epilog, di usia 20 tahun, Da Jung diminta pulang ke rumah ibunya jika ia tidak sanggup lagi bersama Dae Young.
Dae Young menghampiri Da Jung dan anak kembarnya di halte bus yang menunggunya. Dia memaksakan senyuman setelah menangis.
Da Jung melihat tangan Dae Young terluka, Namun Dae Young mengatakan bahwa ia tidak apa-apa.***