Lagu ‘Dunia Tipu-Tipu’ dan ‘Hobi-Ghosting’ menceritakan tentang kondisi dunia saat ini dan tetap belajar untuk menerima kenyataan yang sudah terjadi.
Sedangkan lagu ‘Bandung’ menceritakan perasaan cinta Yura terhadap kampung halamannya dan tempat dirinya pulang.
Lagu tersebut menggunakan lirik berbahasa Sunda, sehingga bisa menjadi salah satu lagu daerah yang terdengar sangat menyenangkan.
Ini bukan pertama kalinya Yura membuat lagu berbahasa Sunda. Sebelumnya ia memiliki lagu berjudul ‘Kataji’ pada tahun 2014, dengan bahasa serupa.
Baca Juga: Kartu Prakerja Bakal Dibuka Lagi? Persiapkan Dirimu dan Simak Caranya
Album tersebut juga diisi dengan lagu-lagu yang menggambarkan emosi terdalam Yura yaitu, ‘Sudut Memori’ dan ‘Mau Kemana’.
Kedua lagu itu mewakili rasa kekecewaannya sebagai manusia yang mengalami pukulan hidup.
Walaupun begitu, dari lagu-lagu bernuansa kecewa itu pendengar dapat memahami bahwa seterpuruk apapun, seseorang harus tetap bangkit.
Selanjutnya, lagu berjudul ‘Andai Saja’ yang menggambarkan tentang pendewasaan diri.
Pada lagu itu, pendengar diajak berandai-andai jika memori di masa lalu bisa terulang lagi dan upaya untuk memperbaiki serta lebih menikmati momen itu.