Dituduh Manfaatkan Situasi, Tom Liwafa Akhirnya Menumpahkan Kekesalannya Lewat Unggahan Insta Story

- 7 November 2021, 15:24 WIB
Tom Liwafa
Tom Liwafa /Instagram/@tomliwafa/

Mengurus jenazah sahabat saya, pertolongan cepat terhadap gala, memfasilitasi semua keluarga korban yang ada di Surabaya sampai hari ini merupakan hal yang sudah kami jalankan.

Anda tau gak? Bahwa setiap hari di RS, puluhan bahkan ratusan wartawan selalu tanya kepada semua keluarga, bagaimana keadaan Gala?

Sedangkan kondisi keluarga belum bisa diwawancarai, anda tau tidak kenapa saya sedikit spill Gala (dan lukanya saya tutupin? Itu agar netizen tau bahwa Gala dan asistennya baik baik saja, agar tak terjadi spekulasi yang aneh aneh di media manapun.

Saya adalah pebisnis, yang tak perlu konten dan ulas masalah orang hanya untuk bisa dapat TRAFFIC. Mana pernah saya bahas masalah orang untuk mendapat komen dan retweet? bahkan twitter pun aku tak punya, tapi tentu tim saya selalu patroli di all sosmed untuk maping berita yang ga benar.

Baca Juga: Resep Kripik Tempe Kremes ala Bandung, Krenyesnya sampai Ke Hati

Jadi dengan segala hormat, kalian yang belum berkontribusi jangan menggiring opini yang ga benar, jika anda tak paham lokasi di lapangan. Apakakah anda bisa juga dikatakan gak ngonten jika anda nge tweet baby gala? Semua orang bisa berfikir jika netral.

Karna informasi yang anda dapatkan itu berupa spekulasi, bukan informasi yang terjadi di lapangan dan tidak disertai data dari pihak berwajib. Fuji dan Fadli adalah adik kandung Bibis, dan mereka yang share segala kondisi Gala agar semua teman-teman tau bahwa dipelukan beliau Gala akan baik baik saja.

Dikontenin? Diadsen? mana ada mereka bikin tweet, feed, YouTube tentang Gala? Mereka itu keluarganya woi! (adik kandung mas Bibis). Pertanyaan saya buat yang berspekulasi dan berkonten ria, apa kontribusi anda terhadap Gala dan almarhum?

Saya gak akan beritahu kepada anda berapa uang pribadi istri, saya dan waktu yang telah kita habiskan, karna itu tak penting, dan gak perlu disebar-sebar. Jejak digital itu ada, semua sudah dikumpulkan dengan rapi, penggiringan opini itu tak bisa dibenarkan, ingat ini negara hukum, gak bisa seenaknya sendiri berspekulasi, apalagi tidak berkontribusi.***

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: Instagram @tomliwafa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah