Gopi terus memukul lonceng kuil dan bermain terompet keong mengatakan padanya bahwa Ahem akan segera kembali.
Hetal berdoa pada Dewa untuk tidak mengecewakan Gopi.
Inspektur menunjukkan jaket dan dompet lalu bertanya apakah itu milik putranya.
Kokila ingat itu barang milik Ahem dan mulai menangis. Inspektur membawanya ke kamar mayat.
Gopi terus membaca geeta shloks dengan keluarga. Diya tiba-tiba padam.
Gopi mulai menangis seraya berkata tidak akan terjadi apa-apa pada Ahem.
Kokila mulai menangis histeris dan mengatakan dia tidak bisa melihat mayat Ahem, dia menangis memeluk Jigar.
Jigar mengatakan dia harus melihatnya. Kokila membuka kain penutup mayat dan merasa senang bahwa mayat itu bukan Ahem-nya.
Dia menelpon Hetal dan menginformasikan bahwa mayat itu bukan Ahem mereka.