Network
GOWAPOS - Selebriti Wanda Hamidah angkat bicara terkait alasannya menerobos rumah mantan suami.
Beberapa hari terakhir, nama Wanda Hamidah cukup ramai diperbincangkan publik setelah dilaporkan oleh mantan suaminya.
Daniel Patrick Schuldt melaporkan Wanda ke Polres Metro Depok karena diduga telah menerobos masuk rumahnya tanpa izin.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Terapkan Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik, Berikut Peraturannya
Setelah keterangan Daniel menyebar, wanita berusia 44 tahun itu mengklarifikasi alasan yang sebenarnya.
Wanda mengaku sebelumnya sang anak yang bernama Malakai pada hari Minggu malam tidak kunjung dikembalikan ke rumahnya.
Selama akhir pekan, Malakai diketahui sedang bersama Daniel dan mereka sepakat untuk kembali pada Minggu malam.
"Harusnya hari Minggu malam Malakai sudah dikembalikan ke saya, yang terjadi adalah Malakai tidak dikembalikan ke saya. Hal itu membuat saya panik dan marah sekali," kata Wanda Hamidah, dilansir dari kanal YouTube Miftah's TV.
Baca Juga: Jadwal Acara TV, 19 Mei 2022: GONE GIRL dan THE MAN WITH IRON HEART Tayang di Bioskop TRANSTV
Wanda Hamidah mengungkapkan jika mantan suaminya itu berusaha menghilangkan jejak, sehingga sulit untuknya mencari tahu keberadaan Malakai.
Daniel yang diketahui sudah pindah rumah, membuat Wanda frustasi hingga menghubungi kerabatnya untuk menanyakan rumah baru Daniel Patrick Schuldt.
Sesampainya di rumah baru Daniel, ia mengaku tidak mendapatkan perlakuan baik dari pemilik rumah.
"Saat saya sampai di situ, idealnya saya dibukakan pintu dan Malakai dikembalikan kepada saya. Sebagai orang yang berhak, sebagai seorang ibu dan secara keputusan pengadilan, Malakai berada dalam pengasuhan saya. Tapi yang terjadi sebaliknya. Saya tidak disambut dengan baik," ujar Wanda Hamidah.
Saat itu Wanda merasa frustasi lantaran tidak kunjung mendapat ruang untuk menemui anaknya.
Setelah itu ia pun nekat merusak pintu dan jendela rumah untuk segera bertemu dengan anaknya.
"Saya menerobos masuk. Benar saya merusak pintu dan jendela. Karena rasa frustasi saya dan kerinduan saya dan kemarahan saya, karena saya tidak dapat bertemu dengan anak saya," kata Wanda Hamidah.
Untuk mendapatkan haknya kembali, Wanda Hamidah siap memperjuangkannya kembali ke jalur hukum apabila diperlukan.***
