Network
Dalam film ini British East India Company dalam menjalankan bisnis melakukan perbudakan dan tindakan sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Olehnya itu, Mirza membuat rencana untuk menyerang markas British East India Company pimpinan John Clive. Namun, sebelum penyerangan itu terjadi, John Clive terlebih dahulu mendatangi istana Mirza.
Tidak hanya itu, John Clive juga membawa sandera yang ternyata adalah anak laki-laki Mirza yang telah beberapa hari tidak pulang ke istana.
Demi menyelamatkan nyawa anaknya, Mirza terpaksa menyerahkan kekuasaannya kepada John Clive. Akan tetapi, John Clive tidak membebaskan sandera, malah ia membunuh Mirza beserta keluarganya kecuali Safira anak perempuan Mirza.
Seperti diketahui saat John Clive hendak membunuh Safira, Khudabaksh datang menyelamatan Safira. Pada saat itu Khudabaksh dikenal sebagai pengawal keluarga istana kepercayaan raja Mirza.
Berselang Sebelas tahun, Safira akhirnya tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan terampil dalam bertarung.
Bersama Khudabaksh dan sejumlah orang pengikut, mereka menjelma menjadi kelompok pemberontak yang disegani bernama Azaad. Kelompok ini memiliki misi untuk menghancurkan John Clive dan kroninya serta merebut kembali istana raja Mirza.
Sementara itu, di lingkungan istana yang telah dikuasai John Clive, terdapat seorang preman lokal bernama Firangi Mallah. Dia rela bekerja untuk British East India Company demi uang.
Firangi yang dikenal sebagai sosok lucu, piawai dalam bertarung, cerdik, tetapi culas dan ulung dalam berbohong. Kemampuannya tersebut dimanfaatkan pihak Inggris untuk menjebak dan menangkap musuh-musuh mereka.
Di Istana, Firangi menyukai seorang penari bernama Suraiyya (Katrina Kaif) dan kerap menggodanya. Akan tetapi, Suraiyya tidak menanggapi serius rasa suka Firangi.
Akhirnya, pemberontakan yang dilakukan kelompok Azaad kian meresahkan John Clive. Hingga ia mengutus Firangi untuk menjadi penyusup dan memata-matai segala pergerakan Khudabaksh dan pasukannya.
