Network
GOWAPOS – Sejak pertama kali muncul dengan cuplikan filmnya yang bertema pahlawan ini Satria Dewa: Gatotkaca, film hasil garapan sutradara terkenal Hanung Bramantyo ini terus menuai sorotan.
Cuplikan film tersebut memperlihatkan sosok legendaris pewayangan mencuri perhatian masyarakat Indonesia, apalagi akan segera Go Internasional.
Berikut ini beberapa fakta terkait film Satria Dewa: Gatotkaca yang segera akan tayang di Amerika dan Kanada.
Baca Juga: Sinopsis TERPAKSA MENIKAHI TUAN MUDA 17 Juni 2022:David Temukan Bukti di Villa,Reno Hasut Ana Agar Benci Niko
1. Visual Effect Film Dikerjakan Studio yang Biasa Memproduksi Animasi Internasional.
Hanung Bramantyo sang sutradara film mengatakan kalau seluruh visual effect dalam film Satria Dewa : Gatotkaca dikerjakan oleh Lumine Studio yang sebelumnya berpengalaman mengerjakan film-film animasi Internasional.
2. Film Diproduksi dengan Banyak Gunakan CGI.
Film ini diklaim telah menelan biaya 4-5 juta dollar AS. Saat menggarap film ini kebanyakan menggunakan Computer Generated Imagery (CGI) dan visual effect yang dikerjakan secara serius dan intens untuk menyajikan tata visual yang modern.
3. Respon Sutradara Terkait Kontroversi Simbol Gatotkaca-Captain America.
Hanung Bramantyo selaku sutradara film, mengatakan kalau symbol bintang yang tersemat pada pakaian Gatotkaca telah menjadi ciri khas tokoh wayang itu sejak lama dan bukan eksklusif milik marvel.
4. Rumah Produksi Umumkan Lahirnya “Satrai Dewa Semesta”
Rumah produksi Juga mengumumkan Satria Dewa Semesta yang menaungi film, serial, animasi, bahkan sampai, ke produksi lainnya yang berkaitan dengan Satria Dewa.
5. Film Gatotkaca Harus Rilis Tidak Sesuai Jadwal
Awalnya Film ini direncanakan tayang di bioskop pada akhir 2021, namun terpaksa memundurkan jadwalnya hingga Juni tahun ini.
Baca Juga: Film Indonesia GO INTERNASIONAL, GATOT KACA Segera Tayang di AMERIKA
6. Gatotkaca Memakai Simbol Segi Delapan
Tokoh utama film ini Gatotkaca, memiliki tiga ciri khas yang tidak pernah hilang meskipun telah diproduksi berkali-kali dan selalu berkembang sesuai zaman, antara lain sayap, kumis, dan bintang.
