GowaPos.com - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait mahalnya biaya untuk maju sebagai calon Presiden (capres).
Walaupun momentum pemilihan Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya masih lama, berbagai akselerasi dari beberapa tokoh yang diproyeksikan maju mulai terlihat.
Seperti pemasangan baliho, spanduk dan blusukan ke sejumlah tokoh masyarakat, menjadi ritual para calon untuk mendapatkan restu dari publik.
Beberapa nama yang muncul adalah wajah-wajah yang saat ini juga berada di kursi pemerintahan. Selain itu ada pula calon dari partai politik pengusung, tokoh masyarakat serta berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga: Hari Toleransi Internasional 16 November, Berikut Makna dan Sejarahnya
Salah satu nama yang mendapatkan dukungan untuk maju sebagai capres di tahun 2024 adalah Gatot Nurmantyo. Mantan Panglima TNI itu mendapat dukungan cukup menjanjikan dari beberapa hasil survei. Namanya hadir sebagai sosok yang hingga saat ini tidak pernah berhenti mengkritisi kebijakan pemerintah.
Terkait sistem pemerintahan di Indonesia, Gatot Nurmantyo mengaku adanya ketimpangan yang terjadi sehingga roda pemerintahan tidak lagi berjalan efektif sesuai kebutuhan bangsa.
Ia pun membandingkan kondisi dari berbagai negara maju dengan sistem pemerintahan yang dipilih sesuai dengan kultur masyarakatnya.