Network
GowaPos.com - Ramai Tagar di Twitter #Sintang atau #Kalimantan kini telah ditimpah musibah banjir yang sudah hampir sebulan masih merendam daerah di Kalimantan Barat ini.
Sudah sebulan sejak 21 oktober mereka hidup di pengungsian dan sekali-sekali melihat keadaan rumah yang tetap masih terendam banjir.
Ketinggian diawal dikabarkan hampir mencapai leher, dan sempat surut 10 sampai 15 CM pada tanggal 13 November 2021. Namun belum menghilangkan fakta bahwa Sintang masih terendam air.
Dari info yang didapatkan oleh GowaPos jumlah populasi yang terdampak di Kabupaten Sintang tercatat sebanyak 29.623 KK atau 88.148 jiwa.
Baca Juga: Laga Perpisahan Valentino Rossi di MotoGP, Suzuki Beri Salam Perpisahan
Masyarakat terdampak ini tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.
banjir disebabkan oleh meluapnya debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Wilayah Kabupaten Sintang berada di pertemuan dua sungai besar itu, atau biasanya disebut ‘sakatiga.’
Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan korban jiwa dua orang dan kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak 5 unit dan rusak sedang 1 unit.
Dari data BNPB sebanyak 10.381 KK atau 33.221 jiwa masih mengungsi. Mereka berasal dari 9 kecamatan yang terdampak banjir sejak 21 Oktober 2021 lalu. Dan sisanya masih bertahan di pemukiman.
Baca Juga: Membanggakan! Dua Siswa MAN 2 Kudus Berhasil Menciptakan Alat Pendeteksi Racun pada Makanan
Warga yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian yang dioperasikan BPBD setempat. Pos pengungsian tersebut didukung 24 dapur umum yang dioperasikan tim gabungan di bawah komando BPBD Kabupaten Sintang.
