PVMBG Mengeluarkan Peringatan Tsunami Menyusul Serangkaian Erupsi Gunung Ruang

- 18 April 2024, 09:32 WIB
Gunung Ruang Meletus Di Sulawesi Utara Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer. -f/istimewa
Gunung Ruang Meletus Di Sulawesi Utara Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer. -f/istimewa /PVMBG

 

GOWAPOS - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan tsunami menyusul serangkaian erupsi eksplosif yang diikuti oleh awan panas di Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

"Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Data dari PVMBG menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, telah terjadi lima erupsi di Gunung Ruang dengan ketinggian kolom abu antara 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncaknya.

Erupsi eksplosif tersebut menghasilkan suara dentuman, getaran seismik, dan kilatan petir vulkanik.

Dari tanggal 1 hingga 17 April 2024, PVMBG mencatat aktivitas seismik di Gunung Ruang dengan 1.439 gempa vulkanik dalam, 569 gempa vulkanik permukaan, enam gempa tektonik lokal, dan 167 gempa tektonik jarak jauh.

Empat kali gempa terasa tercatat dengan skala I MMI. Peningkatan signifikan dalam jumlah kegempaan, khususnya gempa vulkanik dalam, terjadi selama periode 1-17 April 2024 dibandingkan dengan bulan Maret 2024.

Hendra menyatakan bahwa setelah peningkatan status ke Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan kemudian ke Siaga (Level III) pada pukul 16.00 WITA di hari yang sama, terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas visual dan kegempaan.

Ketinggian kolom erupsi semakin meningkat, dengan material yang dikeluarkan berupa abu dan batuan pijar yang terlontar hingga sejauh lima kilometer di Pulau Tagulandang.

Terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah kejadian gempa vulkanik, yang diiringi oleh tremor vulkanik beramplitudo overscale. Hal ini mengindikasikan bahwa proses peretakan batuan dan migrasi magma dari reservoir dalam ke permukaan masih berlangsung, yang mana termanifestasi dalam bentuk erupsi eksplosif yang bergantian dengan erupsi efusif, seperti aliran lava.

PVMBG mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ruang untuk senantiasa waspada dan menghindari area dalam radius enam kilometer dari pusat kawah gunung api strato yang aktif tersebut.

"Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer," pungkas Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Editor: Burhan SM

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x