Network
GOWAPOS - Riddhima khawatir Vansh mungkin melihat Kabir dan fotonya. Vansh pergi untuk melihat bingkai foto di dinding.
Riddhima berpikir Vansh telah melihat foto Kabir dan tahu siapa dirinya, tapi ternyata itu fotonya dan Sejal berpikir siapa yang telah mengubah foto ini.
Serial Ishq Mein Marjawan 2 sudah memasuki episode 2 yang akan ditayangkan pada Selasa, 27 September 2022 pukul 14.30 WIB di ANTV yang dikutip dari Intifilm.
ISHQ MEIN MARJAWAN 2
Yang sebenarnya Kabir telah mengubah bingkai foto itu sebelum Angre datang bersama anak buahnya untuk mengambil barang-barang Riddhima di asramanya.
Vansh meminta jawabannya. Riddhima mengatakan Sejal lalu menambahkan jika pertanyaanmu selesai, maka aku ingin memulai pekerjaan, perawatan Siya.
Vansh menanyakan tunangan Riddhima karena melihat tanda cincin di jarinya.
Riddhima menyangkal memiliki tunangan dan berbohong bahwa cincinnya terlalu erat jadi dia harus melepasnya. Vansh lantas pergi. Riddhima menutup pintu.
Kabir membakar foto itu. Dia mengatakan ingatan kita yang berharga sedang terbakar, aku berjanji Vansh juga akan terbakar dalam api ini suatu hari nanti, aku membakar setiap ingatan kita dalam api ini. Dia membakar foto mereka.
Riddhima memeriksa kotak make up dan mengingat kata-kata Kabir. Dia memasang pemancar di kotak makeup tapi tidak berhasil.
Dia keluar dan berpikir untuk mencoba mendapatkan sinyal. Seorang wanita memanggilnya untuk ikut.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa Selasa 27 September 2022: Shiv Membawa Ganga Dalam Keadaan Terluka
Anupriya tengah bersama Rudra, Ishani dan Aryan. Vansh membawa Siya ke sana dan berkata telah menunjuk Riddhima untuk perawatan Siya. Riddhima juga tiba.
Anupriya khawatir dengan pekerjaan Riddhima. Nenek Vansh (Indrani) mengatakan jika dia telah belajar kedokteran, dia akan tahu pekerjaannya. Riddhima berjanji akan melakukan pekerjaannya dengan baik.
Indrani mengajaknya untuk makan siang tapi Riddhima menolak. Siya memintanya untuk duduk. Riddhima pun duduk di sana. Perlengkapan make up-nya jatuh. Aryan mengambilnya.
Dia menunjukkan pemancar itu kepada semua orang. Vansh mengarahkan pistol padanya dan bertanya siapa yang mengirimmu ke sini. Riddhima menangis dan memikirkan Kabir.
Riddhima keluar dari imajinasinya dan mulai batuk. Indrani memintanya untuk minum air. Ishani mengejek Riddhima. Siya menghentikan Ishani. Riddhima mengambil pemancarnya dengan diam-diam.
Riddhima menghubungi Kabir. Kabir menanyakan kondisinya. Riddhima menangis dan meminta Kabir membawanya pergi karena takut tertangkap.
Kabir memintanya untuk tenang dan berjanji akan menyelamatkannya. Kabir lantas memintanya membatalkan misinya karena merasa terlalu egois.
Riddhima mulai tenang dan berkata merasa mendapatkan kembali kekuatannya dan berjanji akan menyelesaikan misi ini.
Riddhima mendengar suara-suara dan bergegas menghentikan komunikasi lalu pergi bersembunyi. Dia melihat Vansh di koridor lantas mengikutinya.
Vansh bertemu seseorang. Riddhima menginjak duri dan terluka. Vansh berbalik untuk melihat dan bertanya siapa yang ada di sana. Riddhima bersembunyi.
Vansh melihat sekeliling. Riddhima berlari ke atas. Vansh mengikuti jejak kaki yang berlumpur lalu mengatakan besok pagi akan menjadi istimewa.
Di kamar, Riddhima memeluk bantal dan berkata aku siap menghadapi hari berikutnya. Paginya, Indrani meminta semua orang untuk melakukan pengaturan puja.
Riddhima berpikir mengapa Vansh memanggilku ke sini. Semua orang berpikir ada apa.
Vansh turun. Dia mengatakan aturan tidak diikuti, seseorang mencoba memasuki area di mana tidak ada yang diizinkan. Riddhima khawatir. Vansh bertanya siapa yang menganggap enteng aturan.
Ishani memintanya untuk bertanya pada Riddhima. Vansh bertanya di mana kau di malam hari. Riddhima berkata aku ada di kamarku.
Vansh bertanya kepada Riddhima tentang lumpur di sandalnya. Riddhima mengatakan itu hal yang normal, mungkin tidak normal untuk orang kaya.
Vansh mengatakan lumpur ini baru ditemukan di halaman belakang rumah ini, katakan yang sebenarnya, di mana kau tadi malam.
Riddhima khawatir. Anupriya memintanya untuk menjawab, apakah dia pergi ke halaman belakang, beraninya dia melanggar peraturan. Rudra mengatakan semua orang tahu aturannya.
Vansh memintanya untuk mengatakan yang sebenarnya, dia membenci kebohongan. Riddhima akhirnya berkata aku pergi ke sana. Vansh bertanya mengapa.
Aryan datang dan berkata dia datang ke sana untuk menemuiku, dia tersesat dan sampai di halaman belakang. Vansh bertanya apakah ini benar. Aryan mengangguk padanya.
Riddhima mengatakan tidak, itu tidak benar. Vansh mengatakan kalau begitu kau mengatakan yang sebenarnya.
Vansh merasa dia gugup. Dia mengatakan itu berarti kebenarannya, aku seharusnya mengerti bahwa ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua, bagaimanapun juga.
Ishani mengejeknya sebagai penggali emas. Aryan memintanya untuk menghentikannya. Dia bertanya ada apa.
Siya mengatakan tidak ada apa-apa antara Riddhima dan Aryan. Indrani memintanya untuk mengatakan yang sebenarnya.
Sinospis Ishq Mein Marjawan 2 27 September 2022
Vansh meminta Riddhima untuk menjawab. Aryan berkata jangan menakut-nakuti dia, dia gadis sederhana, semuanya terjadi di antara kami di kapal.
Dia mengatakan maaf Riddhima, aku tidak bisa membiarkan mereka memperlakukanmu seperti ini, bagaimanapun juga, kau adalah milikku. Riddhima menampar Aryan. Semua orang terkejut.
Riddhima menegur Aryan karena tidak bisa mentolerirnya. Riddhima bersikeras memang pergi ke halaman belakang pada malam hari. Vansh bertanya katakan padaku mengapa kau pergi ke sana.
Riddhima berpikir untuk tetap santai dan normal, Kabir mengatakan Vansh bisa merasakan kebohongan. Dia berkata aku penasaran untuk menjelajahi rumahmu, aku tidak tidur dan pergi ke sana, apa salahku.
Vansh bertanya mengapa kau bersembunyi dan melarikan diri. Riddhima mengatakan saat mendengar suaramu, aku pikir kau mungkin akan menembakku. Vansh mengatakan sangat menarik.
Riddhima pergi. Aryan berpikir kau telah menamparku, aku akan memberimu jawaban untuk ini. Bibi Vansh yang juga ibu Aryan (Chanchal) bertanya bagaimana gadis itu menampar anakku.
Aryan menegur ayahnya karena menjadi pengecut. Rudra marah padanya berkata aku setia pada Vansh untuk menyingkirkannya dan mendapatkan seluruh properti dan bisnis.
Vansh tidak dapat diprediksi, kendalikan amarahmu, jangan berpikir untuk merusak permainanku, belajar memainkan permainan dengan cerdas.
Riddhima pergi ke Indrani. Indrani memeriksa daftar item puja. Dia mengatakan semua orang sibuk dan tidak punya waktu untuk membantu.
Riddhima memintanya untuk mengizinkannya membuat daftar. Riddhima mengobrol dengan Indrani tentang Vansh.
Vansh memberikan obat-obatan kepada Siya. Riddhima berpikir Vansh adalah orang lain di depan keluarganya. Dia melihatnya dan pergi.
Riddhima merawat Siya. Dia melihat Vansh pergi. Dia meminta Siya untuk melanjutkan, dirinya akan kembali nanti. Vansh pergi dengan mobilnya.
Riddhima pergi ke ruang kerja Vansh dan menelpon Kabir. Kabir memintanya untuk menemukan beberapa bukti yang dengannya mereka dapat mengirim Vansh ke penjara.
Riddhima memeriksa kamarnya tapi tidak mendapatkan apa-apa. Kabir memintanya untuk menemukan sesuatu di mana Vansh mencatat transaksi keuangannya.
Vansh meminta pada Angre untuk menghentikan mobil karena laptopnya tertinggal. Angre berkata aku akan mengambilnya. Vansh menolak dan masuk ke dalam rumah menuju ruang kerjanya.
Dia melihat Riddhima dan bertanya. Riddhima menoleh padanya. Dia ingat melihat Vansh datang lalu mengambil buku dan pura-pura membaca. Kabir mendengar mereka.
Riddhima berkata aku harap diizinkan untuk datang ke sini. Vansh membuka laci dan mengambil laptopnya. Dia mengunci laci dan mengatakan jangan datang ke sini tanpa izin lain kali.
Kabir mencoba terhubung dengan Riddhima tapi tidak bisa dan berpikir mungkin speaker rusak, bagaimana aku harus berbicara dengannya, satu kesalahan dapat menempatkan hidupnya dalam risiko besar.
Indrani mengatakan puja itu penting, semua orang harus datang ke sini sebelum waktu baik berlalu. Dia meminta Riddhima untuk membuat Rangoli.
Riddhima mengangguk. Anupriya bertanya mengapa dia membuat staf melakukan pekerjaan ini. Anupriya berkata Riddhima, fokuslah pada perawatan Siya.
Vansh pulang. Dia melihat Riddhima membuat Rangoli. Riddhima berpikir sudah selesai, aku akan pergi dan mendapatkan pemancar sekarang.
Indrani menyukai Rangoli dan mengatakan itu sangat indah, kau akan membantuku dalam bekerja, menyiapkan piring aarti dan diya. Riddhima melihat Vansh. Dia pikir Vansh mungkin mencurigaiku jika aku pergi sekarang.
Sinospis Ishq Mein Marjawan 2 Episode 2
Ishani merusak Rangoli. Dia mengatakan maaf dan pergi. Riddhima mengatakan puja akan di mulai dalam beberapa waktu, tolong lepaskan sandalmu. Ishani pergi.
Aryan menatap Riddhima dan berpikir untuk membalas dendam. Dia mendorong bangku dan pergi. Riddhima jatuh. Vansh memeluknya.
Kalungnya tersangkut di bajunya. Vansh melihat liontin itu. Liontin itu jatuh. Vansh mengambilnya dan mencoba membukanya. Riddhima khawatir dia bisa melihat foto Kabir.
Riddhima mencoba mengambilnya kembali. Vansh pergi berpikir aku tahu Riddhima menyembunyikan sesuatu, aku akan mencari tahu.
Riddhima berdoa bersama keluarga. Vansh memikirkan kata-katanya. Dia berpikir Riddhima, aku tahu kau menyembunyikan sesuatu, tapi apa, aku harus mencari tahu.
Riddhima menyanyikan shlok. Indrani memujinya dan memintanya untuk melakukan aarti. Chanchal berkata aku pikir dia akan memerintah di atas takhta kita.
Ishani mengatakan jangan khawatir, Vansh akan menghentikannya, dia tidak suka orang yang terlalu pintar.
Kabir mengatakan apa yang terjadi di sana. Seseorang datang kepadanya. Kabir berbalik dan marah. Pria itu berkata Pak, tolong, aku mendapat serangan panik.
Riddhima melakukan aarti. Dia berdoa agar Vansh tidak mendapatkan pemancarnya. Angre melihat sekeliling. Dia mendapatkan pemancar.
Vansh datang ke sana. Riddhima memberikan aarti kepada semua orang. Dia pergi untuk memberikan aarti kepada Vansh.
Angre membawa pemancar dalam kotak makeup pada Vansh dan berkata tidak mengerti ini milik siapa. Vansh memeriksanya dan berkata menarik, sangat menarik.
Dia kembali dan berteriak Riddhima, Prasad telah datang untukmu. Vansh memberinya kotak make up. Riddhima menjadi tegang.
Vansh mengatakan tangan seseorang terguncang karena takut. Riddhima berkata aku tidak mengerti apa-apa.
Ishani bertanya kotak make up siapa ini. Vansh meminta Riddhima untuk mengatakan, bagaimana ini bisa ada di taman. Riddhima berkata aku tidak tahu, mungkin itu milik orang lain.
Vansh berkata bohong, kau pergi ke ruang kerjaku, ini jatuh di luar jendelaku, siapa kau, siapa yang mengirimmu, apa yang kau inginkan. Riddhima mengatakan itu bukan milikku.
Indrani bertanya apa perlunya membuat masalah untuk kotak make up. Vansh mengatakan itu bukan alat rias biasa. Dia memperbaiki bagian-bagiannya dan menyalakan pemancar.
Aryan mengatakan ini terlihat seperti pemancar berteknologi tinggi, info dapat dikirim dengan mudah.
Anupriya bertanya apa yang akan dia kirim dan kepada siapa. Vansh mengatakan mungkin musuhku. Riddhima mengatakan itu bukan milikku.
Vansh mengatakan caramu melihat perangkat, itu membuktikan bahwa itu miliknya. Indrani berkata dia tidak seperti itu.
Vansh mengatakan kita akan menghapus kesalahpahaman, kita berada di sisi pemancar ini, sisi lain akan membuktikan siapa yang benar.
Kabir mendapatkan koneksi kembali. Riddhima berpikir Kabir tidak akan mengatakan apa-apa. Kabir menyapa. Vansh berkata sshh ..... Kabir mendengar ini dan waspada.
Dia meletakkan saputangan di mikrofon dan berkata ya, Aryan, bagaimana panggilan itu terputus.
Semua orang terkejut. Kabir bertanya apakah kau baik-baik saja, apakah ada berita. Vansh membuang pemancarnya.
Riddhima menjadi takut. Kabir mengatakan Riddhima dalam bahaya. Vansh melihat Aryan. Aryan mengatakan ini semua omong kosong, gadis ini menjebakku.
Vansh berkata kau punya waktu sampai pagi, kau harus membuktikan Riddhima salah dan kau tidak bersalah.
Dia meminta Riddhima untuk menjalani malam, kebenaran akan keluar besok pagi, maka apapun bisa terjadi. ***
