Anupriya mengatakan jangan khawatir. Dia pergi dan menyimpan CD di laci. Riddhima melihat.
Anupriya melihat kalung emas dan mengatakan itu adalah kenangan akan Kabir, liontinmu, mobil mainan favoritmu. Dia melihat foto mereka dan menangis.
Dia memeluk foto itu. Riddhima berpikir foto siapa itu. Anupriya menyembunyikan kunci di gelangnya. Ishani datang dan mengatakan kau memata-matai kamar ibu.
Anupriya menegur Riddhima. Ishani tertawa dan mengejek Riddhima. Anupriya berpikir Riddhima telah melihat kunci di gelang, sekarang aku bisa memainkan permainan yang bagus.
Anupriya lalu menyuruh Ridhima memberikan gelangnya kepada Ishani sebagai hadiah rasam.
Riddhima membuat Ishani memakainya dan berpikir untuk mendapatkan kunci bagaimanapun caranya agar mendapatkan foto anak laki-laki itu.
Riddhima pergi. Anupriya berpikir Riddhima tidak bisa mendapatkan kunci dari Ishani sekarang. Dia tersenyum.
Riddhima mengambil kotak dari kamar Anupriya. Dia mengatakan Anupriya yang baik tidak ada di kamar, aku mendapatkan kotak ini. Dia melemparkannya ke bawah dan kotak itu pecah.
Dia melihat foto Anupriya dan putranya. Dia mengatakan anak laki-laki ini ada di video itu, mungkin aku pernah melihat wajah ini di suatu tempat.