Network
Rudra berkata kau tahu setiap kesepakatan tidak lengkap tanpa tanda-tangan dia. Vansh mengatakan tentu saja. Riddhima berpikir tentang siapa yang dia bicarakan.
Vansh mengatakan di sini, dia. Anupriya datang. Vansh mengatakan ibuku, yang sangat berarti dalam kehidupan pribadi dan profesionalku juga, kami tidak dapat melakukan apa pun tanpa keinginan dan restunya.
Anupriya berkata sangat manis, kau sangat percaya padaku, kuharap aku tidak pernah mengecewakanmu. Dia menandatangani surat-surat.
Riddhima mengatakan Vansh tidak akan mempercayaiku tanpa bukti, mengapa Anupriya berperilaku seperti itu, apa yang ada di lokernya, aku harus mendapatkan kunci dari gelang itu.
Dia pergi ke Ishani. Anupriya meminta Kabir untuk tidak khawatir, dia memikirkan rencana yang bagus untuk Riddhima.
Riddhima tersangkut karena lem di lantai. Dia tersandung masuk ke ruangan. Dia melihat lapisan besar batu bara yang terbakar di dalamnya. Ishani melihat pintu. Riddhima berteriak.
Anupriya datang dan mengunci pintu. Ishani mengatakan segera, asap ini akan berubah menjadi gas beracun dan kemudian selamat tinggal Riddhima ...
Anupriya tersenyum. Riddhima terbakar dengan menginjak batu bara yang terbakar. Dia terus batuk dan mengetuk pintu.
Ridhima melihat Vansh di sana. Vansh berkata kau bisa melakukannya dengan sekuat tenaga, ayo. Vansh memegang tangannya. Ridhima membayangkan Vansh dan berjalan di atas bara api.
Baca Juga: Sinopsis ISHQ MEIN MARJAWAN 2 Tayang 13 Oktober 2022: Anupriya Jaga Jarak dengan Riddhima
