Network
Tidak ada pilihan lain, Syifa harus mendonorkan darahnya untuk Alina karena Ibu Nadia dan Pak Rahmat tidak bisa lagi mendonorkan darahnya karena tidak sesuai disebabkan karena usia mereka sudah cukup tua.
Pak Rahmat pun mengatakan bahwa akhirnya Syifa mendonorkan darahnya untuk Alina sontak saja, Ibu Nadia mengatakan ke Pak Rahmat dan dihadapan Ibu Indri bahwa Syifa sudah sepantasnya mendonorkan darahnya karena Alina mengalami ini semua lantaran menyelamatkan Syifa.
Tanpa diduga, Dafri mendengar perkataan dari Ibu Alina dan dia merasa tidak terima karena sama halnya Ibu Nadia menyalahkan Syifa yang notabene adalah istri dari Dafri.
Dafri pun mengeratkan tangannya seolah-olah ingin memberontak namun dia masih menghargai Ibu Nadia karena bagaimanapun dia adalah Mama dari Alina.
Di tempat lain, terdapat adegan yang menegangkan di mana Ibu Mira kembali mendapatkan suruhan dari Ibu Nadia untuk memberikan perhitungan kepada Syifa.
Ibu Mira pun kini mencari gara-gara dengan Syifa sehingga Syifa mendapatkan teguran keras dari Ibu Mira bahkan Ibu Mirah hampir saja menampar Syifa sepertinya, Ibu Nadia tetap memberikan penekanan terhadap Syifa.
Namun Syifa kali ini tidak tinggal diam dan dia tidak ingin terlihat lemah dihadapan Ibu Mira sehingga dia pun menangkis tamparan yang akan dilayangkan oleh Ibu Mira.
Termasuk Syifa juga mengancam Ibu Mira bahwa dia tidak segan-segan melaporkan Ibu Mira kepada Pak Rahmat jika dia selalu saja mendapatkan penekanan dari Ibu Mira karena kali ini dia tidak akan pernah takut lagi dengan Ibu Mira.
