Mereka semua berteriak dan dibawa masuk ke ruangan, lalu dikunci. Brama masuk ke ruang mesin dan otak-atik kabel dan turunkan semua sikring lampu rumah sakit. Semua lampu di rumah sakit padam.
Sementara itu, Aditya masih menunggu di depan ruangan Rendy bersama pomal, mereka paham ada yang tidak beres, paham kalau yang datang barusan bukan dokter.
Aditya berjalan menuju ke ruang control listrik tapi ketemu sama Brama dan anak buahnya yang masih menyamar.
Aditya tanya, Brama jawab dengan tenang. Tapi Ketika itu pistol jatuh dari jas Brama dan Aditya bertarung. Bintang CS sampai di depan rumah sakit, terdengar suara tembakan.
Brama muncul di depan kamar Rendy dan langsung acungin senjata ke Pomal. Pomal terkejut dan ambil senjatanya lalu acungin ke Brama. Brama kesal dan langsung tembakan pelurunya.
Pomal kembali tembakan senjata ke arah kaki Brama yang kelihatan. Tapi tahu-tahu anak buah Brama muncul dari belakang dan tembak Pomal. Brama lega dan mau keluar dari tempatnya sembunyi.
Anak buah mau berjalan mendekat ke ruangan Rendy. Tapi tiba-tiba Bintang muncul dan menembak anak buah Brama. Taufik dan Aditya berada di dalam kamar Rendy, tampak berjaga di kamar itu.
Brama berhasil lolos dengan lompat dan mendarat di depan rumah sakit, ada mobil yang bawa Brama pergi. Tembakan Bintang meleset.