Syifa dengan penuh haru yang akhirnya menerima pemberian dari Ibu Indri tersebut dan akan menyimpan pemberian Ibu Indri dengan baik.
Terlebih perhiasan tersebut adalah sebuah amanat dan juga wasiat bahkan pemberian dari sang mertua yang tentunya membuat Syifa begitu terharu hingga meneteskan air mata.
Adegan lain, memperlihatkan Pak Rahmat akhirnya mencoba mendatangi rumah sakit untuk menjenguk Pak Rizky yang masih terbaring lemah, meski sudah ditangani oleh dokter luar negeri.
Pak Rahmat bersama dengan Dafri yang kini berada di samping Pak Rizky pun bertanya-tanya di dalam hatinya, Apakah Dafri tahu ataupun mengetahui sesuatu tentang apa yang akan dikatakan oleh Pak Rizky kepada dirinya.
Pak Rahmat dihantui rasa penasaran karena Pak Rizki sepertinya akan mengatakan hal yang sangat begitu serius kepada dirinya namun, keburu kecelakaan sehingga hal tersebut tentu saja menjadikan pertanyaan besar bagi Pak Rahmat.
Juga memperlihatkan Dafri dan juga dokter tengah berada di rumah sakit, keduanya nampak begitu panik sepertinya terjadi sesuatu kepada Pak Rizky.
Di mana, pada saat Pak Rahmat dan Dafri tengah berada di ruang rawat Pak Rizky rupanya Dafri dan Pak Rahmat dikagetkan dengan melihat Pak Rizky menggerakkan tangannya.