Alina menceritakan semuanya kepada Dafri bahwa Surat Perintah penggeledahan Ibu Nadia itu telah dibatalkan oleh Syifa sendiri sontak saja, Dafri terkejut dengan perkataan dari Alina.
Dafri pun seketika dilanda amarah dan mulia bertanya-tanya mengapa Syifa melakukan semua itu dan Dafri pun tampak tidak bisa menahan amarahnya untuk segera bertemu dengan Syifa.
Disatu sisi, Dafri berusaha untuk tidak langsung percaya dengan perkataan dari Alina sebelum dia bertemu langsung dan berbicara dengan Syifa langsung.
Dafri Kesal Akibat Keputusan Syifa yang Meminta Pihak Kepolisian untuk Hentikan Penggeledahan Rumah Nadia
Adegan selanjutnya, terlihat Dafri datang menemui Syifa ketika saat itu Syifa sedang mengaji dan Dafri pun tampak kesal dan langsung to the poin, mengapa Syifa membatalkan surat perintah dari kepolisian untuk melakukan penggeledahan di rumah Ibu Nadia.
Dafri pun menunggu jawaban dari Syifa dan berharap semua itu tidak benar karena Syifa sudah menggagalkan rencana dan penyelidikan yang dilakukan oleh Dafri dan Oki, untuk mencaritahu sumber masalah yang selam ini terjadi.
Syifa pun mulai menjelaskan bahwa dia melakukan semua itu demi menyelamatkan Pak Rahmat karena Pak Rahmat adalah ayah kandung dari Syifa.
Dafri kemungkinan akan berpendapat bahwa dia harus menegakkan keadilan di mana yang bersalah haruslah tetap menerima hukuman, apalagi sampai menghilangkan nyawa seseorang untuk selama-lamanya yakni, Pak Eros dan korban model di butik Syifa yang dinyatakan meninggal dunia.