Mulihat atau Kang Mus sudah tidak lagi aktif berurusan dengan pekerjaan para komplotan preman di pasar, kawasan kekuasaannya dulu. Tiga tahun berlalu, Kang Mus memilih untuk bekerja di bidang bisnis yang menurutnya lebih sehat.
Tapi semakin hari, penjualan terus menurun. Belum selesai satu masalah, datang lagi masalah baru dari anak perempuan satu-satunya Safira. Karena sudah tumbuh menjadi gadis remaja, Kang Mus harus lebih sering memperhatikan situasi sang anak agar tidak diganggu laki-laki lain.
Baca Juga: Manusia yang Terikat atau Otoritatif: Perspektif Fakhr Ad-Din Ar-Razy dan Martin Heidegger
Lalu muncul satu masalah sulit lainnya, pertemuan Kang Mus dengan mantan anak buahnya saat masih jadi preman dulu. Tampak ingin melakukan balas dendam bersama dengan komplotan barunya.***