Berkaca Pada Serial Twinkling Watermelon, Benarkah Kemungkinan Tuli Menurun pada Anak?

- 1 Oktober 2023, 15:40 WIB
Sosok Ha Eun Gyeol (Ryeoun) dan kakaknya yang tuli Ha Eun Ho (Bong Jae Hyun) dalam serial Twinkling Watermelon
Sosok Ha Eun Gyeol (Ryeoun) dan kakaknya yang tuli Ha Eun Ho (Bong Jae Hyun) dalam serial Twinkling Watermelon /Tangkap Layar YouTube/SR Official/

GOWAPOS - Drama Korea Twinkling Watermelon yang baru-baru ini rilis yang menggambarkan kedua orang tua yang tuli melahirkan dua orang anak dan salah satu anaknya juga ikut tuli. Muncul pertanyaan, apakah kemungkinan tuli menurun pada anak?

Tuli atau gangguan pendengaran adalah masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Meskipun tuli dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tuli pada anak-anak.

Artikel ini akan membahas kemungkinan tuli menurun pada anak dan beberapa faktor yang dapat memengaruhinya.

Baca Juga: Sinopsis Twinkling Watermelon Episode 1-2, Kisah Menyentuh Gitaris Handal yang Lahir dari Keluarga Disabilitas

Faktor Genetik

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kemungkinan tuli pada anak adalah faktor genetik. Jika ada riwayat tuli dalam keluarga, maka anak-anak dalam keluarga tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tuli. Ini dapat terjadi karena adanya mutasi genetik yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Misalnya, ada beberapa kondisi medis seperti sindrom Usher dan sindrom Pendengaran Mewarisi (hereditary hearing loss) yang dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Infeksi

Infeksi pada telinga tengah atau infeksi saluran pendengaran dapat menyebabkan tuli pada anak-anak. Infeksi ini dapat merusak struktur pendengaran, termasuk gendang telinga, dan jika tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, penting untuk mengobati infeksi telinga tengah dengan cepat dan efektif untuk mencegah potensi kerusakan pendengaran.

Paparan Terhadap Kebisingan Tinggi

Anak-anak yang sering terpapar kebisingan tinggi, seperti suara bising dari alat berat, musik yang terlalu keras, atau lingkungan yang berisik, berisiko mengalami tuli akibat paparan kebisingan yang berkepanjangan. Kebisingan yang tinggi dapat merusak sel-sel pendengaran dalam telinga, dan kerusakan tersebut dapat bersifat permanen. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk melindungi anak-anak dari paparan kebisingan yang berlebihan dan menggunakan pelindung telinga jika diperlukan.

Baca Juga: Profil Ryeoun, Sosok Ha Eun Gyeol yang Ahli Main Gitar di Serial Twinkling Watermelon

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: ASHA NIDCD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah