Guru Chieprakao memperhatikan ketidakbiasaan Kade dan bertanya kepada Por Dante tentang hal itu.
Guru Chieprakao kemudian memberi Kade sebuah mantra untuk membantunya menghadapi rintangan di masa depan.
Kade juga mengetahui bahwa dia memiliki kemampuan untuk menyamar dan menjadi tak terlihat dengan mantra tersebut.
Setelah pertemuan, Por Dante meminta Kade untuk pulang, tetapi Kade menghabiskan waktu bersama Reung untuk mengunjungi Kuil Phuttaisawan.
Reung memuji Kade dengan gaya bahasa Songkrae, membuat Por Dante cemburu. Saat mereka kembali, Por Dante mengantarkan Reung pulang, meninggalkan Kade cemburu.
Kembali di rumah, Por Dante memarahi Kade karena perilaku Kade yang dianggap tidak pantas.
Kade membantah dengan mengatakan bahwa dia telah melihat wanita Ayutthaya melakukan hal yang sama.
Pertengkaran terjadi, dan Kade berlindung di kamarnya, menyembunyikan diri dengan mantra dari Guru Chieprakao.