Pemuda tersebut ternyata adalah Samuel, yang melacak Roman dengan niat membunuhnya untuk membalas pembunuhan ayahnya.
Namun, Roman meminta maaf, dan Samuel, yang diliputi emosi, menyadari bahwa dia tidak dapat melanjutkan eksekusi tersebut karena bukan itu yang diajarkan kepadanya.
Dia mengizinkan Roman pergi. Roman pergi hidup-hidup, tetapi sekarang harus menghabiskan sisa hidupnya menghadapi dampak kejahatannya.***