Network
GOWAPOS - Spooks: The Greater Good atau dikenal sebagai MI-5 di beberapa negara merupakan sebuah film mata-mata Inggris tahun 2015, lanjutan dari serial mata-mata televisi Inggris tahun 2002–2011 Spooks.
Jonathan Brackley dan Sam Vincent menulis naskahnya, dengan sutradara Bharat Nalluri. Peter Firth mengulangi perannya sebagai Harry Pearce, yang muncul di sepuluh seri program.
Juga kembali dari serial TV adalah Tim McInnerny sebagai Oliver Mace, Lara Pulver sebagai Erin Watts, Hugh Simon sebagai Malcolm Wynn-Jones, dan Geoffrey Streatfeild sebagai Calum Reed.
Kit Harington dan Jennifer Ehle berperan sebagai karakter baru dalam peran utama.
Film ini dirilis pada 8 Mei 2015. Setelah dirilis, film ini umumnya menerima tinjauan yang beragam dari para kritikus.
Film ini berdurasi 1 jam 44 menit yang ditayangkan di Bioskop TransTV pada Senin, 12 Februari 2024 pukul 23.00 WIB.
ALUR CERITA FILM SPOOKS: THE GREATER GOOD
Harry Pearce adalah kepala departemen kontra-terorisme (Bagian D) di MI5. Tim Harry mengangkut teroris Adem Qasim melalui London ketika konvoi diserang, sehingga Qasim melarikan diri dan seorang agen CIA terbunuh.
Menyadari bahwa CIA akan meminta kambing hitam dan dia akan segera dipecat, Harry berpura-pura bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Lambeth ke Sungai Thames.
Dia kemudian melacak Qasim dan menawarinya kesepakatan: dia akan mendapatkan Qasim "apa yang dia inginkan" jika dia memberinya kontak MI5 yang membantunya melarikan diri.
Will Holloway dijemput di Moskow oleh agen MI5 Hannah Santo dan dibawa ke London untuk bertemu Direktur Jenderal MI5 Oliver Mace, Ketua JIC Francis Warrender, Kepala Kontra-Intelijen MI5 Emerson dan Wakil Direktur Jenderal MI5 Geraldine Maltby.
Ayah Will telah bekerja sama dengan Harry sampai dia terbunuh dalam aksi. Will bekerja dengan Harry selama beberapa tahun, sampai Harry menonaktifkannya dengan alasan kinerja buruk.
Para pejabat intelijen tidak tertipu dengan bunuh diri Harry dan ingin Will membawanya masuk.
Harry menghubungi Will dan mengatur pertemuan. Harry mengungkapkan kecurigaannya terhadap pengkhianat MI5, meminta bantuan Will. Will menolak mempercayai Harry, namun mulai menyelidiki teori tersebut tanpa memberi tahu MI5.
Dia bertemu dengan June, petugas bagian D yang terlibat dalam transportasi tahanan yang gagal, dan mereka menyelidiki flat pimpinan operasi Robert Vass.
Mereka menemukan bukti yang memberatkan, tapi Vass tiba di rumah, dan June membunuhnya dalam perkelahian.
Kepala intelijen Inggris menghadiri opera bersama para pejabat NATO yang menampilkan seorang pembom bunuh diri membunuh Warrender dan lima pejabat lainnya.
Qasim mendapat pujian, dengan menyebutnya sebagai serangan yang ditargetkan terhadap kaum elit daripada masyarakat, namun ia tidak puas dengan tanggapan pemerintah sehingga mulai merencanakan serangan terhadap Oxford Circus yang akan membunuh ratusan warga sipil.
Qasim menginginkan, sebagai imbalan atas pengkhianat tersebut, istrinya, yang ditukarkan MI5 ke FSB Rusia. Harry bertemu dengan FSB di Berlin, tetapi Will dan June turun tangan dan berusaha menangkap Harry.
Harry menyadari June menentang mereka dan meyakinkan Will bahwa dia bermaksud membunuh mereka. Mereka menangkap June, yang tanpa sadar mengikuti perintah pengkhianat.
Mereka meninggalkannya di Berlin dan bertemu dengan tim FSB. Mereka mengetahui bahwa istri Qasim meninggal, jadi mereka mengatur pertemuan dengan Qasim di London, mengklaim bahwa dia masih hidup.
Harry dan Will merekrut Hannah untuk tujuan mereka, dan dia berpura-pura menjadi istri Qasim.
Baca Juga: Sinopsis Film LADY BLOODFIGHT di TRANSTV: Kisah Amerika Ikuti Kompetisi Pertarungan Hebat Kumite
Namun, ketika operasinya gagal, Harry bertemu sendirian dengan Qasim, memastikan bahwa istrinya telah meninggal, dan membuat kesepakatan baru.
Khawatir akan kesepakatan yang mungkin dibuat Harry, Will meminta Hannah menelepon SCO19 , yang menangkap Harry dan Will dan membawa mereka ke markas MI5.
Qasim telah memberi Harry lokasi sel terorisnya, memungkinkan MI5 untuk menetralisir serangan yang tertunda dan menangkap sebagian besar anak buah Qasim.
Saat Mace, Emerson dan Maltby menginterogasi Harry, Qasim menyerbu masuk ke ruangan dengan orang-orang bersenjata, membunuh beberapa personel termasuk Calum Reed.
Yang membuat mereka ngeri, Harry telah memberi Qasim pengetahuan yang diperlukan untuk menyusup ke markas besar.
Mace menawarkan nyawanya jika Qasim menyelamatkan yang lain, tetapi ketika Emerson menyatakan pujian karena menyabotase transportasi, Qasim malah membunuhnya. Will bekerja dengan June untuk membunuh Qasim dan premannya.
Sekarang sadar bahwa Harry benar tentang pengkhianat itu, Mace membiarkannya melarikan diri.
Will menyusul Harry dan meminta penjelasan; Harry menjelaskan itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikan serangan dan membunuh pengkhianat, dan bahwa kematian beberapa agen MI5 lebih baik daripada kematian ratusan warga sipil.
Seminggu kemudian, Harry bertemu dengan Maltby di rumah tepi pantai. Harry memberitahunya bahwa dia tahu dialah yang menyabotase transportasi tahanan, dan bahwa Emerson hanya mengklaim penghargaan tunggal untuk melindunginya.
Ketika Maltby menolak menerima konsekuensi apa pun, Harry mengungkapkan bahwa dia meracuni makan siangnya dan dia hanya punya dua jam lagi untuk hidup.
Harry bertemu dengan Will dan menjelaskan bahwa alasan sebenarnya dia menonaktifkannya bukan karena dia tidak cukup baik, tetapi untuk melindunginya karena menghormati ayahnya. Harry kemudian pergi.***
