Network
Mark memasuki kapal asing dan menggunakan serumnya untuk mengubah cahaya biru yang mengendalikan pikiran menjadi lampu merah yang membebaskan para prajurit yang mengendalikan pikiran.
Sebelum dia bisa menyebarkannya, alien menyerang dan mencabut meriam yang berisi cahaya. Sua membebaskan Huana yang dipenjara sehingga dia bisa berjuang untuk perlawanan.
Mark, Audrey, Sua dan Huana kemudian melakukan pertahanan terakhir untuk melawan alien.
Trent, yang pikirannya pulih setelah bertemu ayahnya, juga melawan.
Selama pertempuran, anak tersebut memperbaiki meriam, yang digunakan Trent untuk membunuh pemimpin alien dan melepaskan lampu merah, membebaskan tentara bio-mekanik.
Dengan terselamatkannya Bumi, Audrey menamai gadis itu Rose dengan nama mendiang istri Mark.
Sepuluh tahun kemudian, Rose, yang kini sudah dewasa, telah mengambil kendali sebuah kapal asing, dan Trent adalah orang kedua di komandonya.
Rose memimpin tentara bio-mekanik dan manusia yang telah dibebaskan dalam serangan terhadap kapal asing lainnya di sekitar Bulan, termasuk kapal induk.***
