Karena patah hati, dia meninggalkannya di dalam mobil tanpa melepaskan kursi rodanya dari bagasi, memasuki apartemen mereka, dan mengemasi barang-barangnya.
Jeff merangkak ke pintu apartemen dan mengalami kilas balik PTSD tentang pemboman secara keseluruhan.
Jeff bertemu dengan Carlos , seorang pria yang merawatnya segera setelah pemboman yang menyelamatkan nyawanya. Carlos bercerita tentang putranya, seorang Marinir yang tewas dalam Perang Irak.
Setelah mencoba bunuh diri, Carlos terpaksa menghadiri pemakaman putranya dengan tandu.
Putra bungsunya, yang tidak mampu menghadapi kematian kakak laki-lakinya dan penderitaan yang terus-menerus dialami ayahnya, bunuh diri.
Carlos mengaku bahwa menyelamatkan Jeff membantunya berdamai dengan kematian putra-putranya dan kesalahan yang dia timbulkan pada dirinya sendiri karena mereka.
Jeff mulai memahami bahwa keinginannya untuk hidup dalam menghadapi kesulitan adalah hal yang menghibur sekaligus menginspirasi orang.
Dia berhenti minum dan mulai menjalani rehabilitasi dengan lebih serius.
Dia meninggalkan pesan suara kepada Erin untuk meminta maaf atas perilakunya, dan akhirnya bertanggung jawab penuh atas ketidakdewasaan dan ketakutannya terhadap komitmen.