Namun Khurana dengan keras kepala percaya bahwa pasien harus diperlakukan dengan penindasan dan kebrutalan.
Anand memberontak melawan rezim rumah sakit yang ketat dan ketidaksetujuan Khurana terhadap Tanvi dan Anand, tapi dia menolak untuk mundur.
Hal ini membuat Anand meledak dalam kemarahan yang hebat terhadap Khurana, yang mengakibatkan Khurana melakukan lobotomi padanya.
Melihat tidak ada jalan keluar, Sunil dan Tanvi tiba di rumah sakit jiwa untuk menyelundupkan Anand keluar agar dia dan Tanvi bisa kabur bersama, namun sudah terlambat saat Sunil mengetahui lobotomi Anand.
Menyadari dia lebih baik mati, Sunil dengan sedih membunuh temannya yang cacat neurologis dengan mencekiknya dengan bantal.
Setelah Sunil mengaku kepada Khurana tentang tindakan euthanasia, Tanvi menjadi gila karena shock atas kematian Anand.
Dia dirawat sebagai pasien di rumah sakit jiwa yang sama dan nomor yang sama dengan Anand, Dr. Khurana terbukti merasa bersalah karena kehilangan putrinya sendiri karena pasien di rumah sakit jiwa yang sama. ***