Ulasan Film TERTEMBAKNYA SEORANG RESIDIVIS (1985): Barry Prima Terkapar Usai Duel dengan Pistol Kosong

- 21 Juni 2024, 19:31 WIB
Film Tertembaknya Seorang Residivis yang dibintangi Barry Prima ditayangkan di ANTV malam ini.
Film Tertembaknya Seorang Residivis yang dibintangi Barry Prima ditayangkan di ANTV malam ini. /IMDb/

GOWAPOS - Tertembaknya Seorang Residivis merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1985.

Disutradarai oleh Imam Tantowi, film ini menawarkan cerita yang mendebarkan dengan aksi laga yang intens, serta menggugah emosi melalui perjalanan seorang penjahat yang mencari penebusan dan kedamaian dalam hidupnya yang penuh kekerasan1.

Sinopsis Singkat:
Wawan (diperankan oleh Barry Prima) adalah seorang penjahat kelas kakap yang tumbuh di lingkungan jalanan.

Bersama teman-temannya, dia harus membayar setoran pada bos mereka yang kejam dan suka menyiksa jika uang yang diberikan dianggap kurang.

Keadaan ini terbawa saat Wawan dewasa dan mulai menegakkan bendera kejahatan, meskipun tetap bekerja untuk seorang bos.

Baca Juga: Sinopsis LEGENDARY TOMB OF THE DRAGON (2014):Kisah Perjalanann ke Tiongkok Menangkap Makhluk Purba yang Langka

Meski memiliki satu pantangan—yaitu tidak membunuh—Wawan melanggarnya saat merampok rumah seorang pedagang emas.

Peristiwa tragis ini menghantuinya terus, hingga akhirnya, dengan dorongan pacarnya, Suci, Wawan berniat mengundurkan diri dari dunia kejahatan.

Namun, kawan-kawannya khawatir dia berkhianat dan ingin menyingkirkan Wawan. Saat perkelahian pecah, Daniel, kawan sekerja yang mengaku preman Surabaya, membantunya.

Ternyata, Daniel adalah intel polisi yang memiliki dendam karena gadis pedagang emas yang ditembak Wawan adalah calon istrinya.

Wawan berbalik dan bertekad menyerahkan diri pada polisi. Namun, saat dia pulang, dia menemukan Suci mati disiksa.

Wawan dan Daniel memutuskan untuk menantang bekas kawan-kawan Wawan.

Baca Juga: Sinopsis Film THE OPERATIVE (2019): Wanita Direktur Mossad Bekerja Rahasia di Teheran

Di ujung cerita, setelah berhasil menghabisi gerombolan penjahat itu, Wawan mengosongkan pelurunya dan menantang duel Daniel. Wawan terkapar, merasa telah menebus dosanya.***

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah