Israel Kembali Serang Warga Palestina, Kamp Pengungsian Jadi Sasaran Tembak

17 Juni 2021, 20:26 WIB
Para tentara Israel menyerbu di sebuah Kamp Pengusian. /islampos/duniaekspres/

GowaPos.Com - Kembali pasukan Israel berulah, dan menyerang warga Palestina di sejumlah wilayah.Sedikitnya sembilan warga di Tepi Barat yang diamankan pasukan Israel, Kamis, 17 Juni 2021.

Tidak berhenti sampai disitu, tapi Israel juga melukai empat remaja setempat di daerah tersebut.

Laporan keamanan mengabarkan pasukan Israel mengumpulkan tiga remaja, yang membobol rumah keluarga mereka di Kamp Pengungsi Jalazone, sebelah utara kota Ramallah, Palestina.

Baca Juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Damkar Makassar Semprot Semua Sekolah

Para tentara Israel juga menembaki remaja, karena memprotes serangan tersebut.Belum diketahui berapa remaja yang terluka akibat penembakan tersebut

Media Palestina, WAFA melaporkan di kota Yerusalem, polisi Israel juga menahan dua remaja Palestina setelah menyerbu rumah-rumah keluarga mereka di daerah Ras al-Amud, di sekitar Silwan.

Di distrik Hebron, berbagai sumber memastikan adanya penggerebekan terpisah di kota Yatta dan kota Tarqumiyah, yang mengakibatkan dua orang lainnya ditahan, termasuk seorang mantan tahanan.

Baca Juga: Siap-siap Bersepeda Start Makassar Finish Toraja dalam Jelajah Pesona Sulawesi

Di Tepi Barat Utara, sebuah pasukan militer Israel yang cukup besar menerobos masuk ke kamp kota Jenin dan kamp pengungsi, sehingga memicu konfrontasi.

Para tentara Israel menembaki anak-anak Palestina, dan melukai empat dari mereka. Para korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Mereka juga melakukan penyergapan serupa di kota Kafr Dan, di sebelah barat laut kota, mengakibatkan penahanan terhadap warga lainnya.

Baca Juga: Nantikan Negara Suaka, Pengungsi asal Sudan Dipindahkan ke Rudenim Jakarta

Pasukan Israel sering kali menyerang rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat, hampir setiap hari, dengan dalih mencari warga Palestina yang ‘dicari’ sehingga memicu bentrokan dengan penduduk.

Penyerbuan ini, yang terjadi di kawasan-kawasan di bawah kendali penuh otoritas Palestina, dilakukan tanpa memerlukan surat perintah penggeledahan.

Sehingga, militer Israel bebas melakukan aksi mereka kapan pun dan di mana pun mereka ingin menggunakan kekuasaan yang semena-mena.

Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Terbaru, Lengkap Cara Menggunakannya dan Berhadiah Menarik

Di bawah pimpinan militer Israel, komandan tentara hukum memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif terhadap lebih dari 3 juta warga Palestina yang berdiam di Tepi Barat.

Namun kenyataannya, warga Palestina pun tidak bisa menentukan bagaimana otoritas tersebut dijalankan.Inilah situasi sulit yang  dirasakan warga yang bermukim di daerah tersebut. (Eka Alisa Putri/pikiran rakyat.com) ***

Editor: Subair Pare

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler