Seorang Pria di Osaka Ditangkap setelah Mengunci Bayinya di Freezer Karena Terlalu Imut

- 12 Januari 2022, 12:39 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Alexas_Fotos/ Pixabay.com/

Gowapos.Com - Polisi di Osaka telah menangkap seorang pria berusia 42 tahun atas dugaan pelecehan anak.

Ini terjadi setelah dia mengunci bayinya yang berusia dua bulan di dalam lemari es yang beroperasi pada suhu minus 18° Celcius.

Menurut polisi, insiden itu terjadi antara 15 dan 16 April tahun lalu di dalam kamar hotel di Kota Fukuoka, tempat keluarga itu menginap, Fuji TV melaporkan.

Baca Juga: Jepang Perpanjang Larangan Masuk Bagi Orang Asing non Penduduk Hingga Akhir Februari 2022

Polisi mengatakan Tatsuji Nishioka, seorang karyawan perusahaan, ditangkap pada hari Senin lalu. Dia dikutip mengatakan, putra saya sangat lucu sehingga saya hanya ingin mempermainkannya dan tidak berniat melecehkannya.

Kasus tersebut terungkap setelah seorang dokter pada Agustus lalu mendiagnosis bayi tersebut mengalami patah tulang paha kiri dan tulang rusuk.

Dia menghubungi pusat konsultasi kesejahteraan anak, yang melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca Juga: Budaya Mandi Bersama di Jepang: Pemerintah Ubah Batasan Usia Anak-anak pada Permandian Lawan Jenis

Polisi melakukan penggeledahan di rumah Nishioka dan menemukan foto dan rekaman video Nishioka mengunci bayi laki-lakinya di dalam freezer.

Ada juga video bayi yang dibiarkan tertelungkup di atas meja di rumah. Kasus ini mendapat banyak komentar dari warga net di SBS Jepang.

Akun atas nama snowymountainhell mengatakan tes psikologis forensik lengkap yang diperintahkan pengadilan, wajib, harus dilakukan pada individu ini sebelum dia diizinkan berada di hadapan anaknya sendiri atau anak-anak lain lagi.

Baca Juga: Sinopsis ‘JU-ON: Origins’, Serial Horor Jepang Paling Populer di Netflix

Ini adalah salah satu individu dengan kecenderungan sosiopat yang jelas yang tidak dapat memahami konsekuensi dari tindakannya dan ketika dihadapkan pertanyaan, dia membuat alasan konyol.

"Saya berharap setiap kantor pediatri memiliki peraturan keras yang mengatakan agar jangan mempermainkan bayi dan anak-anak. Banyak orang tua berpikir bahwa menakut-nakuti atau mempermalukan anak adalah hal yang menyenangkan atau mendidik. Jika Anda pernah mengalaminya, Anda tahu bahwa Anda tetap takut untuk waktu yang lama, mungkin selamanya," ungkap akun jeancolmar. ***

Editor: Subair Pare

Sumber: Japantoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah