Alasan Rusia Ingin Ambil Alih Wilayah Ukrania, Ada Sebuah Ketakutan yang Terpendam

- 25 Februari 2022, 10:14 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang otorisasi operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina selama pidato televisi khusus di TV pemerintah Rusia, di Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang otorisasi operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina selama pidato televisi khusus di TV pemerintah Rusia, di Moskow /Foto: via REUTERS/RUSSIAN POOL/

Rumania, Lituania, Latvia dan Estonia adalah beberapa negara Eropa yang bergabung dengan NATO serempak pada 2004.

Baca Juga: Mawar AFI Minta Netizen Berhenti Tag Video Pernikahan Mantan Suami di Akun Instagramnya: Anak Saya Malu

Posisi geografis meraka cukup dekat dengan Rusia, sehingga ada kekhawatiran keamanan bagi Kremlin.

Sementara Ukraina, yang berbatasan langsung dengan Rusia, adalah “negara mitra”, yang bisa kapan saja bergabung dengan NATO.

Putin dilaporkan mengeklaim bahwa Barat menggunakan aliansi untuk menekan batas di rusia, dan dia ingin NATO menghentikan aktivitas militernya di Eropa timur.

Serangan ini bukanlah deklarasi perang terhadap NATO, tapi manifestasi dari upaya Rusia mengamankan posisinya di masa depan.

“Putin tidak akan menyerang NATO. Dia hanya ingin menjadikan Ukraina menjadi sebuah negara bawahan (vassal state) seperti Belarusia," kata seorang petinggi militer Inggris.

Selain itu, Rusia juga meminta NATO tidak menempatkan tentara-tentaranya di sekitar Rusia, khususnya di negara-negara Eropa Timur yang gabung NATO setelah tahun 1997.

Baca Juga: Sinopsis DEEPWATER HORIZON Tayang di Bioskop Trans TV: Ketika Pengeboran Lepas Pantai Meledak di AS

NATO tampaknya mencoba mencari alternatif lain karena tidak bisa menerima permintaan Rusia ini.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah