Network
GOWAPOS – Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang amalan sehari-hari agar terjaga dari perbuatan maksiat.
Umat Islam dituntut untuk selalu berbuat baik, dengan cara menjalankan perintah Allah SWT. dan menjauhi larangan-Nya.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu mendapat godaan untuk kembali berbuat maksiat.
Padahal sebelumnya sudah memohon ampun kepada Allah untuk tidak melakukan hal serupa.
Salah satu faktor yang mendorong perbuatan maksiat bisa terulang lagi adalah karena kebiasaan hidupnya.
Kehidupan sehari-harinya masih belum terlepas dari perbuatan yang tidak sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, Ustadz Adi Hidayat menganjurkan seluruh umat Islam untuk mempraktekkan amalan sehari-hari sesuai sunnah Nabi bahkan dari hal terkecil sekalipun.
“Contoh Nabi adalah contoh terbaik. Kalau anda praktekkan ini (amalan Nabi Muhammad) dalam kehidupan, tidak hanya sekedar bisa menyelesaikan masalah tapi bersamaan membawa pahala sebagai manfaat di akhirat nanti. Solusi akhirat anda,” kata Ustadz Adi Hidayat, dilansir di kanal Youtube Ceramah Pendek.
Baca Juga: Sinopsis GOPI Episode 341 Tayang 20 Februari 2022: Meera Mendesak Sanskaar agar Menikahinya
Salah satu amalan sehari-hari yang bisa dimulai sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad menurut Ustadz Adi adalah mengambil makanan atau makan dengan tangan kanan.
Begitupun juga saat makan, sebaiknya konsumsi secukupnya tidak berlebih-lebihan.
“Nabi mengajarkan, Duhai anakku sayang kalau ada makanan dihidangkan ambillah dengan tangan kananmu yang paling dekat dengan mu. Ketika anda gunakan tangan kanan mengikuti petunjuk Nabi, maka dituliskan pahala,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Pahala yang diperoleh dari mengamalkan petunjuk Nabi memang tidak dirasakan hari ini, tapi akan menjadi ganjaran di akhirat kelak.
Ustadz Adi juga mengatakan bahwa mengikuti amalan dari Nabi Muhammad bisa menghasilkan kebaikan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
“Aspek kebaikan yang tidak hanya melahirkan kemudian solusi dunia, tapi juga ada nilai pahala ke depan disebut Hasanah, kebaikan yang melahirkan pahala,” kata Ustadz Adi Hidayat.***
