Gowapos.com -- Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Muhammad Ichsan Mustari, akhirnya mengakui adanya varian baru COVID-19 di Sulawesi Selatan.
Ia mengungkapkan, pasien yang positif varian delta tersebut dirawat di Rumah Sakit Pelamonia dan telah sembuh sejak bulan Juni lalu.
"Adami hasilnya, waktu hari lalu. Ada 10 delta. Tapi sudah sembuhmi sekarang. Kan dari bulan Juni itu," kata Ichsan, Jumat, 16 Juli 2021 malam.
Baca Juga: Kisah Founder Pebisnis Salad, Banting Setir dari Ahli IT hingga Miliki 10 Cabang
Pada dasarnya kata dia, varian delta ini gejalanya tidak jauh beda dengan yang sebelumnya. Hanya saja, daya penyebarannya jauh lebih cepat.
"Varian delta sama ji. Cuman jenis virusnya yang beda. Tidak adaji penanganan khususnya. Itu ji karena varian lain. Tapi penanganannya sama saja. Penularannya cepat. Cepat memang, sama yang kemarin di Jawa Tengah," ujarnya.
Menurutnya, untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19, maka perlu tetap senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas orang.
Baca Juga: Masjid Al-Markaz Tiadakan Shalat Idul Adha, Ikuti Aturan PPKM Darurat
Diberitakan sebelumnya, Ahli Epidemiologi, Ridwan Amiruddin telah mengungkapkan adanya varian baru yang telah menyebar di Sulsel. Data yang ia ungkapkan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.
Ia khawatir, angka COVID-19 di Sulsel bakal tembus ribuan per hari. Hal tersebut kata dia akan memaksa pemerintah mengambil kebijakan lebih ketat dari sekarang.
"Saya sudah memprediksi bahwa akan sampai ke angka seribu. Sehingga harus juga dilakukan antisipasi. Kalau ini dibiarkan maka PPKM mikro darurat Jawa-Bali akan diberlakukan di Sulsel juga. Mungkin Minggu depan sudah seperti itu," tutur Ridwan.