Pihak keluarga juga membantah disebut menembok karena terganggu suara mengaji sementara mereka umat Islam yang taat.
"Mengenai kabar yang beredar bahwa kami melarang suara mengaji itu tidak benar, kami ini orang Islam, kami ini semua haji jadi itu tidak benar. Tolong beritakan itu, semua sama sekali tidak benar, kami tidak merasa keberatan dan tidak merasa tersinggung, dan kami juga tidak merasa terganggu dengan suara anak-anak mengaji,"pungkasnya.***