Network
Gowapos.com — Camat Tamalanrea Makassar, Muhammad Rheza mengungkapkan terdapat kurang lebih 30 petugas kebersihan Kecamatan Tamalanrea dipecat. Lantaran kerap mabuk hingga melakukan pungutan liar.
"Petugas kebersihan yang diberhentikan kurang-lebih 30 orang, namun saat ini masih diminta data di kepegawaian Kecamatan. Iya, kebersihan ji ini dek, sebenarnya jumlahnya tidak 30, tapi memang yang dilapor sebanyak 30 orang, tapi tidak sampai 30 itu," terang Rheza sapaan akrabnya, Kamis 8 Oktober 2021.
Lebih lanjut Rheza bilang, dilakukan pemecatan karena terdapat laporan dari bawah, mengenai petugas kebersihan ini.
Baca Juga: Penyaluran Bansos di Sulsel Rendah, Risma: Semua akan Sia-sia Kalau tidak Disiplin
"Ini sesuai laporan dari bawah, ada malas ada suka minum (miras) kalau mabuk suka teriak, ada suka pungli, pungut sendiri, jadi untuk keuntungan pribadi," ucapnya.
Selain dianggap kerap mabuk-mabukan kata Rheza, juga terdapat beberapa petugas yang kerap memotong BBM operasional kendaraan pengangkut sampah.
Meskipun itu, Rheza masih mentolerir beberapa tenaga kontrak petugas kebersihan yang ingin berubah.
"Memang ini satu kelompok yang intimidasi sesama Satgas (kebersihan) dan ada potong BBM sesamanya dan itu semua bermasalah. Selain itu, juga terdapat petugas kebersihan yang bekerja tapi bukan namanya yang masuk, suaminya diganti dan nanti diperiksa kalau ada temuan, karena bukan dia bawa. Ada juga tak pernah menyapu," ungkapnya.
