Warga Makassar Masih Sulit Dapatkan Minyak Goreng Satu Harga, Harap Adanya Keringanan Dari Pemerintah

- 27 Januari 2022, 07:26 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Instagram/@sinar_terang.sembako/

GOWAPOS - Beberapa warga kota Makassar masih merasa kesulitan untuk mendapat minyak goreng satu harga.

Pada 19 Januari 2022 kemarin, pemerintah pusat telah resmi menetapkan satu harga minyak goreng sebesar 14 ribu Rupiah per liter.

Kebijakan itu berlaku untuk seluruh pasar dan pusat perbelanjaan lainnya di Indonesia.

Masyarakat menyambut baik ketetapan tersebut, seperti yang terlihat dalam beberapa video di media sosial di mana ibu-ibu mulai mengerumuni mini market untuk membeli minyak goreng.

Pemerintah berharap dengan kebijakan tersebut harga minyak goreng bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Vaksinasi Anak Serentak Usia 6-11 Tahun, Kapolsek Tamalate Pantau dan Beri Semangat

Tapi sepertinya hal itu tidak diseimbangkan bersama keberadaan stok minyak goreng di pasaran.

Seperti di kota Makassar, beberapa warga masih mengeluhkan sulitnya mendapat minyak goreng satu harga.

Bahkan berbagai toko eceran modern mengaku sudah kehabisan stok. Seorang ibu rumah tangga bernama Erna mengatakan sudah berusaha mendatangi beberapa toko eceran hingga memesan lewat aplikasi daring.

“Saya tadi singgah di Indomaret Barukang, tapi stoknya habis. Begitu juga saat pesan lewat daring di Indomaret Nusa Harapan Permai, Indomaret Perintis KM15, Berua Raya juga tidak ada stok,” kata Erna, dikutip di laman Antara.

Baca Juga: Politeknik Bosowa Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Bebaskan Biaya Kuliah Bagi Penghafal al-Qur’an

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh seorang warga bernama Siva, bahwa pada 25 Januari ia sudah mengelilingi Kompleks Perumahan BTP tapi belum juga mendapatkan minyak goreng harga rata 14 ribu Rupiah.

Siva terpaksa harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumahnya untuk mendapatkan minyak goreng satu harga.

“Setelah dapat informasi, saya langsung ke toko grosir di Sudiang yang jaraknya lumayan jauh. Kebetulan di sana masih ada. Semoga pihak terkait bisa turun memeriksa untuk menjamin ketersediaan stoknya,” ujar Siva.***

Editor: Burhan SM

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x