Presiden Rusia Vladimir Putin Menyatakan Perang Melawan Elit Penguasa? Cek Faktanya

11 April 2022, 07:53 WIB
Vladimir Putin, Presiden Rusia /Instagram/@leadervladimirputin

GOWAPOS - Beredar informasi berupa narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang melawan elite penguasa di Ukraina.

Narasi yang beredar juga disertai video berdurasi 1 menit yang menampilkan Putin memberi pernyataan pada suatu rapat dengan takarir berbahasa Inggris.

Narasi sekaligus menafsirkan pernyataan Putin bahwa pertempuran yang dihadapi Rusia tidaklah tentang melawan Ukraina, melainkan usaha untuk melawan hegemoni global.

Baca Juga: Seorang Kakek Memegang Kucing dan Berlindung dari Pasukan Rusia? Cek Faktanya

Benarkah informasi pada postingan tersebut di atas? cek faktanya disini.

Melansir instagram @jalahoaks pada tanggal 10 April 2022, informasi yang beredar di tersebut 100% Hoaks. Karena video yang diklaim merupakan pernyataan Putin mengenai kondisi ekonomi Rusia dan tidak ada keterangan tentang perlawanan terhadap elit penguasa.

Tangkapan layar video adalah video Presiden Rusia Vladimir Putin yang membahas mengenai masalah ekonomi Rusia. Putin menginstruksikan untuk menurunkan angka kemiskinan, memperingatkan adanya peningkatan angka pengangguran dan inflasi.

Adapun video identik ditemukan di Portal Berita Uni Emirat Arab, Sharjah 24 sharjah24.ae pada pertengahan Maret lalu. Dijelaskan bahwa pertemuan pemerintah itu disiarkan di televisi Rusia untuk mengatasi masalah ekonomi di Rusia.

Putin menjanjikan kebebasan wirausaha dimana pemerintahannya akan menghapus hambatan administratif. Kendati demikian, tidak ada keterangan tentang demiliterisasi atau perlawanan terhadap elite penguasa.

Berdasarkan informasi tersebut di atas maka video yang mengklaim Vladimir Putin tengah menyerukan perang melawan elit penguasa berasal dari penafsiran yang keliru. Informasi ini masuk dalam kategori konten dengan konteks yang salah (False Context).

False Context atau konteks yang salah adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.
Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.***

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.***

Editor: Burhan SM

Tags

Terkini

Terpopuler