Kenali 5 KENAKALAN ANAK yang Harus Diwaspadai, Hindari Supaya Buah Hati Terarah

26 Mei 2022, 21:02 WIB
ilustrasi / Engin Akyurt dari Pixabay/

GOWAPOS - Anak kelihatan nakal sejak berusia balita. Dan bisanya kenakalan tersebut menjadi perhatian orang tua, seperti sesuatu yang berhubungan dengan fisik yakni memukul, mencakar, membanting barang, serta hal-hal yang melukai fisik lainnya.

Agar anak anak terhindar dari kebiasaan itu maka orang tua akan melakukan berbagai cara pro aktif dengan aktifvitas anak saat bermin dan bergaul.

Mulai dari menegur, menasihati, dan membuat berbagai peraturan serta sanksi jika anak-anak melakukan hal-hal seperti itu.

Selain kenakalan fisik, ada beberapa kenakalan anak yang sering disepelekan orangtua namun menimbulkan dampak buruk untuk orang lain.

Baca Juga: Resep RAHASIA PANJANG UMUR Orang Jepang, Coba Pratekkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kenakalan bukan hanya memperlihatkan luka pada fisik namun bisa jadi dengan kata-kata yang akan menimbulkan luka hati dan batin jangka panjang pada orang lain atau teman sebayannya.

Jika kita membiarkanya maka kebiasan anak akan terbawa hingga dewasa.  Inilah lima kenakalan yang sering disepelehkan orang tua.

1. Berteriak pada orang lain
Anak-anak sering kita ketahui memiliki kesulitan untuk mengekspresikan kemarahannya. Selain tindakan fisik seperti memukul dan menggigit, anak biasanya mengekspresikan kemarahan dengan cara berteriak-teriak.

Salah satu contoh, disaat anak sedang bermain dan disuruh orang tuanya untuk berhenti bermain. Anak pasti akan merasa kesal dan untuk mengungkapkan kekesalannya dia akan berteriak atau mengucapkan kata-kata penolakan.

Hal itu sering disepelehkan para orang tua dan orang tua akan menganggap hal itu suatu kewajaran ketika anak merasa kesal. Tetapi sebenarnya itu bukanlah suatu tindakan yang tidak terpuji dan harus dihindari.

Jika anak berteriak kepada orang dewasa akan dinilai sesuatu yang tidak wajar dan tidak sopan, dan jika anak berteriak kepada teman seumurannya atau yang lebih muda akan menakuti mereka dan melukai hatinya. Untuk itu jangan biasakan anak suka berteriak.

Baca Juga: Terungkap 3 Penyebab Anda SELALU MISKIN, Meskipun Sudah Bekerja Keras

Untuk menghilangkan kebiasaan berteriak kepada orang lain, orang tua harus memvalidasi kepada orang lain agar mereka tidak kesal dengannya. Orang tua harus memberikan nasehat kepada anak untuk melakukan perbuatan tersebut.

Sebelum melakukan hal itu, orang tua harus memberikan contoh agar anak bebicara dengan baik. Jangan berteriak-teriak didepan anak sekalipun itu hanya bercerita. Setiap apa yang dilakukan anak adalah contoh dari orang tuannya.

2. Berbicara dengan kata-kata yang menyakiti orang lain
Anak-anak ketika sedang emosi kepada sesuatu hal, maka dia akan sering mengucapkan kata-kata yang kurang baik. Dan tanpa kita sadari anak kita sudah menyakiti perasaan orang lain dan telah timbul rasa sakit hati kepada anak kita.

Perkataan yang kurang baik sering keluar dari secara spontan dari mulut anak kita, hal itu dikarenakan pada anak-anak belumada pemikiran mana yang boleh di ucapkan dn dipendam.

Jika, kita mengetahui anak kita melakukan hal itu, maka kita harus menegur dan memberikan nasehat kepada anak kita agar tidak mengulanginya. Mam harus meminta kepada anak agar tidak melakukannya lagi kepada anak.

Baca Juga: Inilah 3 WETON PAHING yang Bakal Jadi Pemimpin, Orangnya Amanah dan Dijadikan Panutan

3. Mengucapkan kata-kata kasar
Biasanya anak-anak mengeluarkan kata-kata yang sangat enteng untuk mengeluarkan kata-kata kasar, seperti menyebut nama hewan, alat kelamin dan lain sebaginya.

Perkataan itu biasanya mereka dengar dari teman-teman mereka bermain atau orang tua mereka. Untuk itu, orang harus mengontrol siapa teman mainya, jangan sampai dia berteman dengan yang buruk yang suka mengeluarkan kata-kata kasar.

Jika terlanjur anak kita sudah mengeluarkan kata-kata kasar, maka orang tua harus menegurnya dan menasehatinya agar tidak mengulangi perkataan itu atau orang tua bisa memberi hukuman kepada mereka.

Jika orang tua mebiarkan anak –anak mengucapkan kata-kata seperti itu akan terbiasa hingga dia dewasa.

4. Memaksakan kehendak
Setiap orang pasti memiliki keinginan, begitu juga dengan anak-anak kita. Orang dewasa biasanya telah paham apa yang semua inginkan tidak bisa dimiliki, tetapi berbeda dengan anak-anak, jika mereka menginginkan sesuatu maka harus mendapatkannya.

Itu terjadi karena anak-anak kita telah terbiasa diberikan orang tua apa yang mereka mau, seperti halnya aanak lapar orang tua langsung mengambilkannya, begitu juga saat dia mandi, orang tua yang menurutinya.

Baca Juga: Sinopsis BUKU HARIAN SEORANG ISTRI 26 Mei 2022: Dewa Tantang Kevin, Nana Ucapkan Kata-kata Terakhir

Hal itu akan muncul kepikiran anak bahwa apa yang dia inginkan pasti akan didapatnya, meski itu miliknya. untuk mengihindari itu, orang tua harus membuat bebrapa aturan dangan anak.

5. Merebut dan mengambil benda milik orang lain
Hal ini tidak jauh beda dengan memaksa kehendak, merebut dan mengambil benda milik orang lain.

Anak-anak pada dasarnya menginginkan dan memiliki rasa suka terhadap apa yang mereka lihat indah menurut mereka.Ini bukanlah sesuatu yang terpuji.

Orang tua harus menegur anak-anak dan memberikan arahan agar jangan merebut apa yang bukan menjadi miliknya.

Itulah 5 kenakalan anak yang sering disepelekan oleh orangtua. Jika orang tua melihat kenakalan seperti itu maka harus coba untuk membimbingnya. Sebab menegur anak tidak akan mengubah perilakunya***



Editor: Subair Pare

Sumber: popmama.com

Tags

Terkini

Terpopuler